3 Kuliner khas Makassar Favorit Presiden Jokowi

Presiden Jokowi kembali merilis video kulineran. Kali ini ada kuliner khas Makassar yang menjadi pilihannya. Ada coto hingga konro.

Presiden Joko Widodo memang dikenal sebagai pencinta kuliner. Karenanya ia sering menampilkan aneka kuliner Indonesia lewat channel YouTube yang bertajuk #JKWKULINER.

Setelah kuliner Bogor, Solo, dan Aceh, kini giliran kuliner khas Makassar yang ditampilan. Ada tiga tempat kuliner di Makassar yang menjadi favorit Presiden Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ultah, Intip Momennya Cicip Kopi Aceh dan Mi Titi Makassar

Aroma Coto Gagak

Aroma Coto Gagak tergolong kuliner Makassar legendaris. Warungnya sudah beroperasi selama kurang lebih 60 tahun. Dinamakan Gagak karena lokasi warungnya yang berada di jalan Gagak.

Pemilik warung coto tersebut adalah H. Jamaludin dan istrinya, Hj Suharni. Merekalah yang merupakan pelopor warung coto di jalan Gagak.

"Awalnya tahun 70 pak Haji dia paling pertama jual coto di sini," ujar Hj Suharni.

Coto khas Makassar tersebut dimasak secara tradisional, yakni menggunakan kayu bakar. Isiannya berupa daging sapi, jeroan seperti hati, jantung, limpa dan babat.

Lebih lanjut, Hj. Suharni juga menceritakan bahwa Presiden Jokowi pernah mampir ke warungnya dan memesan dua coto. Pertama coto campur dan yang kedua adalah coto daging.

Menurut H. Syamsu Rizal yang merupakan mantan Wali Kota Makassar, coto merupakan makanan penyambung antara pagi hari menuju siang hari.

Konro Karebosi

Kuliner kedua favorit Presiden Jokowi adalah Konro Karebosi yang sudah ada sejak tahun 1968. Lokasinya ada di Jalan Gunung Lompobattang No 41-43 Pisang Utara.

Muhammad Dhani Omara Labarani, selaku cucu dari pemilik warung konro ini menceritakan tentang menu yang ditawarkan. Ada sop konro dan juga konro bakar.

"Sop konro itu digabung kuahnya, tapi kalau konro bakar di pisah," ujar Muhammad Dhani.

Muhammad Dhani juga menjelaskan bahwa metode memasak yang dilakukan adalah slow cooker. Di mana konro dimasak dengan api kecil selama 4 hingga 5 jam lamanya.

Namun, khusus untuk konro bakar proses memasaknya bisa lebih lama agar teksturnya empuk. Untuk proses memasak mereka juga masih menggunakan kayu bakar untuk memberikan cita rasa yang berbeda.

Sop Saudara Andalas 65

Terakhir ada Sop Saudara Andalas 65 yang sudah ada sejak tahun 1957. Warung sop ini merupakan milik H Abdullah yang awalnya bekerja sebagai karyawan di warung sop.

H. Abdullah menceritakan bahwa dulu ia meminta izin kepada bosnya untuk membuka warung sop sendiri. Karena ketekunannya, ia pun berhasil mendirikan warung sop.

Bahkan sudah hampir selama 60 tahun, ia selalu berada di dapur. Mengolah masakan dan memastikan kualitasnya. Ia mulai memasak dari pukul 08.00 hingga pukul 11.00.

Sop ini disajikan dengan berbagai isian, seperti daging sapi, paru dan jantung. Presiden Jokowi mengatakan bahwa kuliner Indonesia merupakan simbol keberagaman.

"Lain daerah lain pula masakan. Keberagaman itulah yang membuat kita begitu kaya dan bangga menjadi Indonesia," ujar Jokowi.

Baca Juga: 3 Kuliner Bogor Maknyus Pilihan Presiden Joko Widodo