Rasanya gurih ringan membuat croissant banyak disukai orang. Tapi ternyata proses pembuatannya tidak mudah, jika salah teknik bisa jadi croissant akan gagal dibuat.
Untuk membuat croissant yang empuk, renyah, mengembang dan berongga tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pemilihan bahan baku serta proses membuat croissant sangat menentukan hasil pastry berbentuk bulan sabit ini.
Tidak seperti roti atau cake yang proses pembuatannya terbilang cukup mudah, croissant justru memiliki detail proses yang terbilang rumit, terutama bagi pemula. Tak jarang orang yang baru membuat croissant pasti akan mengalami kegagalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa ciri croissant yang gagal antara lain, tidak mengembang, ketika sudah matang croissant tidak berongga atau adonan tidak berlapis, adonan lengket atau robek dan sederet kegagalan lainnya.
Chef Yohanes Adhijaya atau dikenal sebagai Koko Ragi membagikan tips dan trik membuat croissant agar hasilnya bagus dan enak.
1. Croissant bisa dibuat di rumah
![]() |
Untuk membuat croissant prosesnya sangat panjang, bahkan bisa sehari penuh. Di toko roti, biasanya adonan croissant dibuat menggunakan alat canggih mulai dari mixer roti, alat penggiling adonan hingga chiller besar untuk menyimpan adonan croissant ketika proses pengolahan.
Tapi bukan berarti croissant tidak bisa dibuat di rumah secara manual. Koko Ragi mengatakan croissant bisa saja dibuat secara manual namun harus menyiapkan tenaga dan waktu ekstra.
"Bikin croissant and puff pastry bisa di rumah secara manual ya. Siapkan tenaga dan kulkas, karena prosesnya nggak mudah, ruangan juga harus ber-AC," kata pria yang menjadi pengajar kelas baking di Bandung ini.
Simak Video "Manis Gurih Croissant Almond di 7.AM Bakers Depok"
[Gambas:Video 20detik]