5 Fakta RM Rinai Pambasuah Luko, Warung Makan Padang yang Tawarkan Lauk 'Langka'

Warung Makan Padang Kaki Lima

5 Fakta RM Rinai Pambasuah Luko, Warung Makan Padang yang Tawarkan Lauk 'Langka'

Riska Fitria - detikFood
Senin, 04 Okt 2021 12:30 WIB
RM Rinai Pambasuah Luko: Puas Santap Dendeng Batokok Bakar yang Unik
Foto: detikcom/Riska Fitria
Jakarta -

Warung makan Padang ini menawarkan aneka lauk unik, yakni lauk khas Solok yang jarang ditawarkan di restoran Padang umumnya.

Nasi Padang identik dengan rendang sebagai lauk populer. Kepopuleran rendang membuat banyak restoran Padang tak pernah absen untuk menyajikannya.

Namun sebenarnya, masakan Padang memiliki aneka lauk lainnya yang tak kalah lezat dan nikmat. Sayangnya, lauk-pauk tersebut tidak pernah ditawarkan di restoran Padang pada umumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biasanya restoran Padang gaya Bukittinggi menawarkan lauk-lauk seperti rendang, ayam pop, gulai otak, ayam bakar, tunjang dan lainnya. Namun, berbeda dengan warung makan Padang gaya Solok ini.

Nama warungnya adakah RM Rinai Pambasuah Luko yang berada di Pasar Rumput, Jakarta Selatan. Mereka hanya menawarkan lauk-pauk unik dan terbilang langka khas daerah Solok.

ADVERTISEMENT

Disebut demikian, karena lauk-pauk tersebut tak pernah disajikan oleh restoran Padang lainnya. Kami pun penasaran untuk mencicipinya. Kami mendatangi warungnya yang berada di lantai 3.

Untuk sampai ke lokasi, kamu cukup masuk dari pintu utama persis di depan halte Trans Jakarta Pasar Rumput. Kemudian melewati taman di samping Pasar Rumput dengan menaiki anak tangga.

Baca Juga : 10 Lauk Nasi Padang Enak, Yang Mana Favoritmu?

1. Berdiri Sejak Tahun 1996

RM Rinai Pambasuah LukoRM Rinai Pambasuah Luko Foto: detikcom/Riska Fitria

RM Rinai Pambasuah Luko ini merupakan usaha milik Akmal Sikumnbang bersama istrinya. Pria asal Desa Saniangbaka, Kecamatan X Koto Singkarak, Solok tersebut mendirikan warung usahanya pada tahun 1996.

"Sebelum membuka warung saya pernah bekerja sebagai pelayan restoran Padang selama kurang lebih 20 tahunan. Sempat pindah-pindah juga kerjanya," ujar Akmal saat ditemui detikcom (02/03).

Akmal juga sempat berjualan pakaian, sembako hingga plastik. Namun, usahanya tersebut selalu tidak membuahkan hasil. Sempat mengalami frustasi hingga pulang kampung, baru kemudian ia terpikirkan untuk membuka usaha warung makan Padang.

"Sempat jualan plastik juga di Pasar Rumput sama kakak, terus kakak meninggal dunia. Baru saat 20 Agustus 1996 buka lah warung Padang ini. Dari sejak buka sampai sekarang jualan selalu di sini," tutur Akmal

2. Menawarkan Lauk-pauk Unik dan Langka

RM Rinai Pambasuah Luko: Puas Santap Dendeng Batokok Bakar yang UnikRM Rinai Pambasuah Luko: Puas Santap Dendeng Batokok Bakar yang Unik Foto: detikcom/Riska Fitria

RM Rinai Pambasuah Luko ini dapat dibilang berbeda dengan warung atau restoran Padang lainnya. Itu dapat dilihat dari jenis lauk-pauk yang ditawarkan. Di sini lauknya terbilang unik dan langka.

Akmal menceritakan bahwa hal tersebut memang sengaja dipilih olehnya. Mengingat rendang adalah lauk Padang yang populer hingga ke dunia, tetapi di warungnya ini tidak menawarkan rendang.

"Jangankan di warung Padang, di warteg pun ada rendang. Jadi saya pikir, makanan Padang apa ya yang jarang ditemukan orang," beber Akmal.

Lebih lanjut, Akmal kemudian memilih beberapa menu lauk seperti dendeng botok, dendeng basah atau lambok, gulai gajeboh atau sandung lamur, puak leak dan lainnya.

"Di sini juga ada telur dadar, ayam goreng, ayam goreng balado sama ikan mas. Kalau di tempat lain ikan mas dipismol, di sini digoreng kering pakai cabai," ujar Akmal.

3. Kondimen Utama Seporsi Nasi Padang

RM Rinai Pambasuah Luko: Puas Santap Dendeng Batokok Bakar yang UnikRM Rinai Pambasuah Luko: Puas Santap Dendeng Batokok Bakar yang Unik Foto: detikcom/Riska Fitria

Umumnya kondimen utama dalam seporsi nasi Padang berupa nasi, daun singkong rebus dan sayur nangka. Namun, berbeda dengan RM Rinai Pambasuah Luko justru menggunakan kerupuk opak. Akmal menyebut kalau kerupuk opak tersebut juga khas dari Padang.

Seporsi kerupuk opak berkuah gulai tersebut sekitar Rp 5.000. Kerupuk opak tersebut digoreng dengan cabai kering. yang kondimen utamanya berupa jengkol cabai merah dan sayur berisi kol dan kacang panjang.

Selain itu, yang menjadi pembeda antara RM Rinai Pambasuah Luko dan warung makan Padang lainnya ada pada cara penyajian lauknya. Biasanya seporsi nasi Padang disajikan langsung dengan lauk di satu piring yang sama.

Namun, di warung makan Padang ini, aneka lauk disajikan terpisah dengan nasi. Lauk-pauk tersebut disajikan di dalam piring kecil. Baru kemudian pelanggan dapat mencampurkan sendiri ketika makan di meja.

Begitupun saat dibungkus. Akmal mengatakan kalau porsi nasi saat dibungkus memang sengaja dilebihkan. Selain itu antara lauk dan nasinya juga dikemas terpisah.

Nasinya dibungkus menggunakan bungkusankerta, sementara lauk dan sayur dikemas menggunakan plastik.

4. Dendeng Batokok yang Empuk Harum

RM Rinai Pambasuah Luko: Puas Santap Dendeng Batokok Bakar yang UnikRM Rinai Pambasuah Luko: Puas Santap Dendeng Batokok Bakar yang Unik Foto: detikcom/Riska Fitria

Kami langsung tertarik untuk mencicipi Dendeng Batokok Bakar (Rp 18.000). Dendeng ini jarang ada di warung makan Padang lainnya karena memang proses pembuatannya yang memakan waktu lama.

Untuk jenis daging yang digunakan merupakan bagian paha sapi. Daging tersebut kemudian melewati empat proses pemasakan. Pertama, daging diiris, diolesi bumbu dan didiamkan selama kurang lebih satu jam.

"Terus dipotong dan dibakar. Proses ketiga adalah diketok, digebuk atau dipenyet biar pipih. Nah, yang terakhir baru dibakar lagi," ujar Akmal.

Dendeng Batokok tersebut disajikan dengan cabe ijo kukus, bawang merah mentah dan minyak kelapa yang dibuat secara homemade. Aroma minyak kelapanya sangat terasa dan tekstur dagingnya juga empuk.

Setelah itu ada Gulai Gajeboh atau yang biasa dikenal orang Padang dengan sebutan Sandung Lamur. Gulai ini disajikan dengan sepotong daging dengan dua bagian, yakni daging dan lemak.

Kuahnya terasa gurih dan harum berpadu dengan dagingnya yang juicy. Oiya untuk jengkol cabe merahnya sama sekali tidak berbau dan tidak meninggalkan bau.

Akmal mengatakan bahwa dendeng batokok itu merupakan asli Sumatera Barat Daratan atau yang disebut Padang Darek, termasuk daerah Solok kampung halamannya.

"Kalau bukittinggi restorannya kan banyak yang terkenal, mungkin saja ia mengklaim asal dendeng batokok dari bukittinggi padahal bukan," tutur Akmal.

"Kalaupun ada itu cara olahan dan hasil matangnya berbeda. Jadi, asal dendeng batokok itu dari Padang Daratan atau Padang Darek," sambungnya.

5. Kerupuk Opak Disiram Kuah Gulai

RM Rinai Pambasuah Luko: Puas Santap Dendeng Batokok Bakar yang UnikRM Rinai Pambasuah Luko: Puas Santap Dendeng Batokok Bakar yang Unik Foto: detikcom/Riska Fitria

Alih-alih menggunakan kerupuk kulit, RM Rinai Pambasuah Luko justru menggunakan kerupuk opak. Akmal menyebut kalau kerupuk opak tersebut juga khas dari Padang.

Seporsi kerupuk opak berkuah gulai tersebut sekitar Rp 5.000. Kerupuk opak tersebut digoreng dengan cabai kering. Lalu dipotek-potek di wadah kecil dan disiram kuah gulai yang gurih.

Dalam bahasa Padang, menu ini disebut juga karupuak ubi lado masik. Akmal menjelaskan bahwa menu ini adalah hasil kreasinya sendiri.

Lebih Lanjut, Akmal mengatakan kalau ia hanya menyajikan sekitar 40% lauk-pauk semenjak pandemi COVID-19. Tentu saja, pandemi tersebut menyebabkan warungnya tidak seramai biasanya.

Oiya, kalau tertarik ke sini disarankan untuk datang sebelum jam makan siang. Pasalnya lauk-pauknya sering cepat habis.

RM Rinai Pambasuah Luko
Ps. Rumput, Jl. Sultan Agung No.1
Setiabudi, Jakarta Selatan
Telepon: 0813-1490-2302
Jam Buka : 09.00 - 16.00

Baca Juga : Cuma Rp 10.000, Bisa Puas Makan Nasi Padang di Sini!




(raf/odi)

d’foodspot Review

Ulasan lengkap rekomendasi
tempat makan untukmu

Hide Ads