Kehilangan pekerjaan karena dampak pandemi COVID-19, mantan Office Boy (OB) ini mencoba peruntungan baru dengan berjualan seafood kaki lima. Begini kisahnya.
Dampak pandemi COVID-19 masih kian dirasakan oleh sejumlah orang hingga detik ini. Karenanya tak sedikit yang memutuskan untuk membuka usaha kecil-kecilan untuk bertahan hidup.
Seperti yang dialami oleh Muhammad Hanif, seorang pria yang berasal dari Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sebelum pandemi, Hanif bekerja sebagai OB di salah satu gedung perkantoran di Jakarta Selatan selama 1 tahun setengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Dampak Pandemi, Banyak Mantan Chef yang Buka Usaha Kuliner Sendiri
![]() |
Namun, pandemi COVID-19 membuat Hanif kehilangan pekerjaannya, apalagi ia sempat dinyatakan positif COVID-19. Kemudian ia pun melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Jadi 2 bulan sebelum kontrak saya habis, saya terpapar COVID-19 tanpa gejala. Setelah negatif, saya masuk kerja tapi cuma sehari. Abis itu saya gak dibolehin masuk sampai kontrak saya habis karena ada pengurangan karyawan," tutur Hanif.
Namun, itu tidak membuat Hanif putus asa. Ia menerima keadaan dengan ikhlas. Berkat dukungan orang sekitar, akhirnya Hanif pun bangkit dengan membuka usaha seafood.
"Saya kan tinggal di daerah pesisir kampung nelayan, nah saya pikir kenapa gak manfaatin aja seafood-seafood di sana. Saya juga punya kenalan tempat beli seafood murah tapi berkualitas," tuturnya.
![]() |
Kemudian ia mencoba mengolah seafood dengan bantuan resep sang ibu. Lalu ia menawarkan seafood ke tempat ia bekerja dulu dengan sistem Pre Order (PO).
Berawal dari 20 orderan, semakin lama usaha seafood Hanif pun terus berkembang. Hingga ia membuka PO juga di daerah Sukabumi, Jawa Barat tempat tinggal istrinya.
Melihat banyak respon positif akhirnya Hanif memutuskan mencari tempat untuk membuka sebuah warung seafood. Warung seafoodnya bernama Kerang Ijo Hejo yang lokasinya tak jauh dari rumahnya. Tepatnya di desa Sadamukti, Cicurug, Sukabumi.
Kepada detikcom (03/09) Hanif mengatakan kalau usaha seafoodnya juga berjalan satu tahun. "Pas setahun yang lalu ka, tepatnya tanggal 1 Oktober 2020," ujar Hanif.
![]() |
Usaha seafood tersebut dijalani oleh Hanif bersama sang istri Indah Tri Puspitasari. Meski warungnya berada di Sukabumi, tetapi Hanif juga melayani pesanan ke Jakarta.
"Saya open order juga ke Jakarta setiap hari Jumat. Jadi setiap Jumat saya antar seafoodnya ke Jakarta ke kantin di gedung tempat kerja dulu," ujar Hanif.
Ada banyak aneka seafood yang ditawarkan oleh Hanif dan harganya pun terjangkau. Ada Keran Hejo Mercon, Kerang Saus Tiram, Cumi Saus Tiram, Baby Gurita Saus Tiram, Baby Rajungan Crispy dan lainnya.
Haranya kisaran antara Rp 15.000 hingga Rp 30.000. Selain itu juga ada paket mukbang seharga Rp 50.000 dengan isian berupa kerang hejo, kerang dara, kepiting, gurita, dan jagung.
![]() |
Seiring dengan bertambahnya pelanggan, Hanif juga menambahkan menu bakaran, seperti cumi bakar dan ikan bakar dengan harga yang terjangkau.
Lebih lanjut, Hanif juga menceritakan bahwa setiap minggu ia selalu membuka warungnya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Hanif berharap agar usahanya ini dapat memberikan keberkahan.
Meskipun sempat dinyinyiri tetangga, tetapi Hanif berhasil membuktikan bahwa ia bisa bangkit setelah kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19.
"Sampai sekarang setelah menikah rezeki semaki mengalir. Warung jadi makin rame, makin lancar, kita juga lagi gencarin promo di sosmed," tutup Hanif.
Baca Juga: 5 Mantan Chef Restoran yang Kini Jualan di Gang Sempit
(raf/odi)