Setelah rendang khas Padang yang telah lebih dulu mendunia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Sandiaga Uno berharap pempek khas Palembang segera menyusul. Apa bisa?
Pempek merupakan makanan khas Palembang yang terbuat dari daging ikan. Daging ikan tersebut digiling lembut kemudian dicampur dengan tepung kanji atau tepung sagu dan bumbu.
Pempek memiliki berbagai jenis dan bentuk. Mulai dari pempek keriting, pempek adaan, kapal selam, lenjer, kulit dan dos. Pempek kemudian disajikan dengan potongan timun, suun, taburan ebi halus dan kuah cuko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Sandiaga Uno Bawa Sambal saat Makan di Restoran di Paris Bikin Chef Tersinggung
![]() |
Kelezatan pempek membuat makanan tersebut tak kalah populer di Indonesia. Karenanya masyarakat Palembang dengan didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama untuk membuat pempek mendunia.
Jadi tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga di luar negeri seperti rendang yang telah lebih dulu mendunia. Seperti yang disampaikan oleh Menparekraf, Sandiaga Uno.
Dalam sebuah acara workshop di Palembang (01/30) seorang pelaku ekonomi kreatif menyampaikan bahwa alasan rendang bisa mendunia lebih dulu karena rendang diolah dengan teknologi pangan retort.
![]() |
"Jadi itu untuk rendang bisa bertahan lama di suhu ruang. Dan sedangkan pempek, selama ini kan frozen food pak. Nah, kita lagi memproses untuk menuju retort, jadi biar pempek bisa bertahan lama di suhu ruang.
Sehingga kalau ditaruh di gerai atau dikirim ke luar dengan jangka waktu yang lama tidak masalah dengan daya tahan pangan tersebut," ujar Yenny, selaku pelaku ekonomi kreatif.
Menanggapi hal itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung dengan memberikan Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) agar para pelaku ekonomi kreatif itu bisa bertahan dan terus berkembang.
![]() |
Sebagai Menparekraf, tentu Sandiaga Uno mendukung hal tersebut. Sandiaga Uno juga menegaskan bahwa pempek tak kalah dengan rendang dan kuliner Indonesia lainnya.
"Ingat Palembang ya ingat pempek. Kita ingin cita rasa pempek yang sudah dikenal sejak zaman Sriwijaya ini bisa menembus ke 4.000 restoran Indonesia di seluruh dunia," ujar Sandiaga.
Menurut Sandiaga Uno, ada beberapa hal yang spesial dari pempek. Selain rasanya yang lezat, pempek merupakan makanan yang cocok dimakan kapan saja.
View this post on Instagram
"Dimakan pagi cocok, makan siang cocok, makan malam cocok, makan dini hari cocok, makan sore cocok. Jadi pempek itu adalah makanan sepanjang hari," ujar Sandiaga Uno.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno juga mengatakan bahwa keistimewaan itu yang memberi peluang agar pempek bisa mendunia. Karenanya penting juga untuk dilakukan teknologi pangan yang lebih baik.
Baca Juga: Tempe Akan Didaftarkan Jadi Warisan Budaya UNESCO, Ini Komentar Indonesia Tempe Movement
(raf/odi)