Kramat Raya, 'Surga' Nasi Kapau di Jakarta yang Ikonik

Warung Makan Padang Kaki Lima

Kramat Raya, 'Surga' Nasi Kapau di Jakarta yang Ikonik

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Jumat, 01 Okt 2021 12:30 WIB
Kramat Raya, Surga Nasi Kapau di Jakarta yang Ikonik
Foto: detikfood
Jakarta -

Membicarakan warung makan Padang kaki lima tak bisa meninggalkan Jalan Kramat Raya di Senen, Jakarta Pusat. Di sini berjejer penjual nasi kapau enak yang sudah punya pelanggan setia masing-masing.

Nasi Padang dan nasi Kapau selintas terlihat sama, namun keduanya berbeda meski sama-sama dari Sumatera Barat. Secara spesifik, nasi Kapau berasal dari desa atau nagari Kapau di kabupaten Agam, Bukittinggi.

Lauk-lauk nasi Kapau biasanya diletakkan di baskom dan disusun di meja bertingkat, dengan posisi penjual lebih tinggi dari makanan yang disajikan. Jenis lauk yang ditawarkanpun sedikit berbeda, seperti ada gulai tambusu dan gulai Kapau sebagai pelengkap nasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Jakarta, penjual nasi Kapau memang tak sebanyak nasi Padang. Namun ada satu kawasan di Senen, Jakarta Pusat yang terkenal sebagai 'surga' nasi Kapau.

Sekitar sepuluh penjual nasi Kapau berjejer dan berjualan di sini. Setiap tempat seolah sudah memiliki pelanggan setia masing-masing, meski menu yang ditawarkan hampir serupa.

ADVERTISEMENT

Berikut 5 fakta menarik Jalan Kramat Raya yang terkenal sebagai 'surga' nasi Kapau di Jakarta:

1. Sudah ada sejak 1970an

Deretan penjual nasi Kapau bisa kamu temui di Jalan Kramat Raya, tepatnya di samping fly over arah Kampung Melayu. Saat ini setidaknya ada sekitar 10 penjual nasi Kapau yang 'menyambut' calon pembeli dengan deretan baskom berisi lauk di lapaknya.

Menilik sejarahnya, eksistensi Jalan Kramat Raya sebagai sentra nasi Kapau konon sudah ada sejak tahun 1970an. Salah satu gerai pertama yang berdiri adalah Nasi Kapau Sabana Bana Asli Bukit Tinggi (H. Moh. Nasir T). Pemiliknya, H. Nasir pilih berjualan nasi Kapau yang merupakan makanan khas daerah kelahirannya, bersama sang istri.

Dahulu ia hanya menempati tenda bongkar pasang untuk berjualan nasi Kapau. Lucunya, dulu saat saat jualan, H. Nasir sering menghadapi tantangan berurusan dengan Satpol PP terkait izin dan ketertiban. Tenda makannya dirazia hingga membuat ia dan pelanggan yang tengah makan kabur berlarian demi menghindari petugas.

2. Direnovasi jadi Food Street Kramat

Kramat Raya, 'Surga' Nasi Kapau di Jakarta yang IkonikKramat Raya, 'Surga' Nasi Kapau di Jakarta yang Ikonik Foto: detikfood

Sekitar tahun 2017, saat Djarot Saiful Hidayat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jalan Kramat Raya dijadikan lokasi kuliner nasi Kapau. Namanya menjadi Food Street Keramat dengan area dan tempat berjualan yang lebih rapi.

Mengutip detiknews (7/9/19), peresmian Food Street Keramat oleh Djarot berlangsung pada 22 Mei 2017. Kawasan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemprov DKI dengan PT Mayora Tbk yang menelan biaya sebesar 1,1 miliar.

Pada tahun 2019, Food Street Keramat juga sempat kena dampak pelebaran trotoar. Kios-kiosnya sempat dibongkar, termasuk bagian atap hingga konblok di depannya.

Baca Juga: Kios Kuliner Nasi Kapau di Kramat Mulai Dibongkar untuk Pelebaran Trotoar

3. Penjual nasi Kapau berdagang hingga malam hari

Akhir tahun lalu ketika detikfood menyambangi Food Street Keramat, terlihat ada sekitar 10 penjual nasi Kapau kaki lima di sini. Kios mereka saling menempel, namun setiap tempat seperti sudah memiliki rezeki pelanggan masing-masing.

Nasi Kapau dijajakan mulai pukul 10 pagi. Biasanya tempat ini buka hingga malam, dan bahkan dini hari karena pengunjungnya tak pernah sepi.

Layaknya ciri khas penyusunan lauk nasi Kapau asli, pedagang di sini juga menempatkan lauk di dalam baskom lalu disusun bertingkat. Jenis lauk yang dihadirkan sangat banyak, rata-rata tiap tempat bisa membuat lebih dari 30 jenis lauk!

4. Gerai yang terkenal

Kramat Raya, 'Surga' Nasi Kapau di Jakarta yang IkonikKramat Raya, 'Surga' Nasi Kapau di Jakarta yang Ikonik Foto: detikfood

Dari sekian banyak penjual nasi Kapau di Food Street Keramat, ada beberapa gerai yang terkenal. Salah satunya milik Hj. Zaidar yang menawarkan sekitar 50 pilihan lauk khas nagari Kapau.

Gerainya yang sudah ada sejak tahun 1993 ini bahkan pernah disambangi politisi terkenal seperti Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan Anies Baswedan. Momen mereka menyantap nasi Kapau pun sempat viral.

Selain itu ada juga Nasi Kapau Raya Satu Tiga yang sudah dirintis sejak 1978. Usaha nasi Kapau ini sekarang dijalani generasi kedua yaitu Bapak Hardian dan Ibu Devi.

Gerai lainnya adalah Nasi Kapau Uni Upik yang kini dikelola Delon, anak Uni Upik. Ia menawarkan sekitar 60 jenis lauk. Delon menjelaskan usahah ibunya ini sudah dirintis sejak tahun 1980-an. Sejak memulai pula, Uni Upik tak pernah pindah dari Kramat Raya. Kini ia bahkan sudah punya cabang di Ruko Cempaka Mas dan di Jalan Tanah Tinggi.

Baca Juga: Surga Nasi Kapau Kaki Lima yang Nikmat di Jakarta Ada di Sini

5. Lauk nikmat khas Kapau di Kramat Raya

Puluhan jenis lauk siap memanjakan selera pengunjung yang hendak makan nasi Kapau di Kramat Raya. Dari sekian banyak lauk, ada beberapa yang khas dan jadi favorit.

Salah satunya adalah gulai gajebo, berupa sandung lamur sapi yang juicy dengan paduan bumbu gulai gurih berempah. Lalu ada itiak lado mudo yang sayang dilewatkan. Olahan itik dengan sambal cabai hijau ini merupakan kuliner khas Bukittinggi.

Lauk ikonik lainnya adalah gulai tambusu. Usus sapi yang mirip sosis ini diberi isian adonan telur berbumbu rempah. Kalau mau olahan ikan, cobalah gulai kepala kakap di sini. Kepala kakap yang segar diberi bumbu gulai yang gurih berempah. Terkadang ditambahkan juga potongan cabai rawit agar rasanya makin nikmat.

Baca Juga: 7 Lauk Nasi Kapau yang Jadi Favorit di Kramat Raya, Lamak Bana!




(adr/odi)

d’foodspot Review

Ulasan lengkap rekomendasi
tempat makan untukmu

Hide Ads