Beberapa kuliner khas Lamongan ini kini memiliki hak paten dari Kemenkumham RI. Ada nasi boran, soto lamongan dan menyusul wingko babat.
Lamongan merupakan sebuah kabupaten di Jawa Timur. Meskipun hanya kabupaten kecil tetapi Lamongan memiliki keberagaman kuliner yang kondang, seperti soto lamongan dan nasi boran.
Kuliner khas Lamongan itu kini sudah punya hak paten yang sah diberikan oleh Kemenkumham RI. Kini, kedua kuliner itu sudah menjadi ciri khas kuliner nusantara dan diakui secara nasional.
Baca Juga: Nasi Boran Mbak Sri: Sedep Miroso! Nasi Lauk Ikan Sili Bumbu Pedas
![]() |
Kepala Disperindag Lamongan Muhammad Zamroni mengatakan bahwa ia mendaftarkan hak paten atas soto Lamongan dan nasi boran agar tidak diklaim oleh daerah atau negara lain.
"Setelah kami ajukan beberapa waktu lalu, akhirnya soto Lamongan dan nasi boran menerima sertifikat hak paten sebagai salah satu kekayaan kuliner dari Lamongan," ujar Zamroni.
Lebih lanjut, Zamroni juga menjelaskan bahwa proses pendaftaran produk kuliner untuk mendapatkan hak paten membutuhkan waktu yang relatif lama.
Sebelumnya kuliner khas itu didaftarkan dan diajukan ke Dinas Perindustrian Jawa Timur. Baru kemudian diteruskan ke Kemenkumham RI.
Selain nasi boran dan Soto Lamongan, kuliner khas Lamongan berupa wingko Babat juga akan menyusul didaftarkan untuk mendapat hak paten.
Ketiga kuliner tersebut memiliki kekhasan yang diakui di Indonesia maupun dunia Berikut 3 kuliner khas Lamongan tersebut:
1. Soto Lamongan
![]() |
Tahukah kamu bahwa Indonesia memiliki 75 jenis soto Nusantara. Setiap jenis soto tersebut pun memiliki ciri khas racikan dan keunikan tersendiri.
Salah satunya ada soto Lamongan. Isian soto Lamongan tak jauh berbeda dengan soto ayam lainnya. Ada ayam suwir, suun, kol, tauge, telur, daun bawang dan bawang goreng.
Namun, ada salah satu yang menjadi ciri khas Soto Lamongan, yakni adanya taburan koya atau kerupuk yang ditumbuk halus. Selain itu, soto Lamongan juga disajikan tanpa tomat.
Sementara untuk kuahnya menggunakan kuah bening berwarna kuning. Kuahnya tidak diracik dengan susu atau santan melainkan dengan kunyit dan rempah lainnya.
Dengan adanyakoya, bisa memberikan cita rasa gurih sedikit renyah dan juga membuat kuahnya menjadi agak kental dan makin gurih.
Simak Video "Sejarah Camilan Wingko Babat"
[Gambas:Video 20detik]