Seorang seniman muda asal Jerman membuat karya seni yang mengagumkan sekaligus mewah. Sebuah karya berbentuk bagel alpukat yang dibuat menggunakan emas senilai Rp 5 miliar. Wow!
Seniman bernama Tim Bengel dari Jerman baru saja mengumumkan dirinya membuat sebuah karya seni yang anti-mainstream. Karya seni berupa patung yang hadir dalam bentuk makanan yakni bagel alpukat.
Sekilas tampak biasa saja tapi bagel satu ini super mewah karena terbuat dari emas padat. Dilansir dari Food and Wine (20/9) karya seni buatan Bengel ini akan dipamerkan di Pekan Seni Berlin yang dimulai pada 15 September lalu.
Roti bagel alpukat berbahan dasar emas murni ini diberi nama "Who Wants to Live Forever?" Ukurannya terbilang kecil tapi jika dilihat dari bahan baku pembuatannya maka karya ini bisa disebut sebagai karya seni mahal dan mewah.
Bengel membuat setiap bagian roti bagel dan pelengkapnya secara detail. Ia membuat roti bagel, lima irisan alpukat, lima iris tomat, lima onion ring dan 10 lembar daun arugula.
Untuk membuat setiap makanan ini, Bengel menyiapkan cetakan khusus untuk menghasilkan seni 3D. Cetakan ini selanjutnya diisi dengan emas yang sudah dilebur hingga menjadi cair.
Bengel tak menyebutkan berapa banyak emas yang dipakai namun ia mengatakan emas ini senilai $354.000 atau sekitar Rp 5 miliar.
"Selama ribuan tahun, orang telah mengaitkan segala hal dengan emas," kata Bengel. "Misalnya, emas dianggap sebagai air mata para dewa oleh suku Aztec, atau sebagai sumber kekayaan abadi oleh Raja Midas di Yunani kuno. Tentu saja, emas dan terutama pertambangannya juga memiliki peran yang cukup besar. Ada persamaan emas dengan alpukat, 'emas hijau' dari industri kuliner. Untuk menggambarkan makna alpukat, tidak ada bahan yang lebih pas daripada emas."
Lebih lanjut, seniman berusia 29 tahun ini mengatakan tujuannya membuat karya seni ini adalah untuk menunjukkan budaya yang terjadi saat ini.
"Saya bertanya pada diri sendiri 'Apa simbol generasi milenial?' Itu harus menjadi sesuatu yang menggabungkan berbagai topik seperti adaptasi internet, penggunaan media sosial, tren menuju gaya hidup sehat dengan perubahan pandangan mata pencaharian kita," kata Bengel.
Akhirnya Bengel membuat seni bagel alpukat ini yang setelah dipamerkan akan dilelang untuk dijual melalui Galerie Rother. Harga bagel alpukat ini ditaksir senilai $2,95 juta atau sekitar Rp 41,9 miliar.
Karya tersebut juga akan dipajang di Art Miami pada bulan Desember.
"Patung itu dimaksudkan untuk memicu kesadaran kita saat ini: waktu perubahan yang cepat, media sosial, tren kebugaran, revolusi hijau, perusakan lingkungan, turbo-kapitalisme, dan optimalisasi diri yang konstan," kata Bengel. "Mungkin kita sedang hidup di masa yang paling menyenangkan. Sadarilah itu."
Dua tahun lalu, seniman Tim Bengel juga pernah mengejutkan para peserta Pekan Seni Berlin dan penduduk Jerman dengan instalasi seni publik yang disebut "Pemakaman Tengkorak Bunga." Seniman yang berasal dari Stuttgart ini meletakkan seratus batu nisan berukir emas di sebuah taman dekat tempat Tembok Berlin pernah berdiri.
Bengel mengelilingi batu nisan marmer putih ini dengan ribuan bunga. Jika dilihat dari atas, rangkaian bunga membentuk tengkorak merah besar dan tulang bersilang.
Sebuah tulisan di batu nisan berbunyi "Saya mencoba untuk mengesankan orang yang tidak saya sukai." Karya seni ini dibuat dengan maksud untuk menyindir orang-orang yang khawatir pada orang yang membencinya.
"Sangat bodoh untuk khawatir tentang like di Instagram," kata Bengel kepada ArtNet. "Ada begitu banyak hal yang Anda khawatirkan dalam kehidupan sehari-hari Anda yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan," pungkas Bengel.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(dvs/odi)