Peneliti Kembangkan Vaksin Covid-19 Berupa Tomat yang Tinggal Dimakan!

Peneliti Kembangkan Vaksin Covid-19 Berupa Tomat yang Tinggal Dimakan!

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Selasa, 14 Sep 2021 12:30 WIB
Peneliti Kembangkan Vaksin Covid-19 Berupa Tomat yang Tinggal Dimakan!
Foto: Getty Images/valentinrussanov
Jakarta -

Sebagai salah satu upaya melawan Covid-19, peneliti di Uzbekistan mengembangkan vaksin Covid-19. Vaksin ini tidak disuntikkan, tetapi dimakan karena berupa tomat!

Pandemi Covid-19 belum juga mereda. Para pakar kesehatan dan peneliti terus mencari solusi untuk melawan penularan maupun penyebaran virus Corona.

Salah satu upaya mereka adalah menghadirkan vaksin Covid-19 untuk menciptakan kondisi herd immunity. Beberapa jenis vaksin pun telah didistribusikan, namun ada juga vaksin baru yang masih terus dikembangkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip See News (27/8/21), peneliti di Uzbekistan mengembangkan vaksin Covid-19 pertama yang bisa dimakan (edible). Vaksin berbahan tomat ini diinisiasi oleh para peneliti Genomik dan Bioinformatika di Academy of Sciences Uzbekistan.

Peneliti Kembangkan Vaksin Covid-19 Berupa Tomat yang Tinggal Dimakan!Peneliti Kembangkan Vaksin Covid-19 Berupa Tomat yang Tinggal Dimakan! Foto: Getty Images/valentinrussanov

"Kami 'memperkenalkan' virus Corona ke dalam sel tanaman dengan cara mengkloningnya," kata salah satu peneliti ketika ditanya soal mekanisme vaksin Covid-19 berbahan tomat ini.

ADVERTISEMENT

Mengutip Daily Sabah (27/8/21), peneliti mengkloning bagian mahkota dari virus Corona yang terdeteksi di negara tersebut. Kemudian mereka menempatkannya di sel tanaman.

Hasilnya, sel tanaman itu bertindak layaknya vaksin. Seorang peneliti menambahkan, "Virus Corona 'dikirim' ke tubuh pasien sesaat setelah mereka memakan 'tomat yang divaksinasi' dan mulai memproduksi antibodi."

Peneliti menyebut pengembangan 'vaksin' Covid-19 berbahan tomat ini punya keunggulan. Mereka tak membutuhkan banyak perlakuan khusus seperti tempat penyimpanan, peralatan spesial, ataupun personel yang banyak untuk menciptakannya. Peneliti juga menyebut efek samping dari 'vaksin' ini kemungkinan lebih sedikit.

Peneliti Kembangkan Vaksin Covid-19 Berupa Tomat yang Tinggal Dimakan!Peneliti Kembangkan Vaksin Covid-19 Berupa Tomat yang Tinggal Dimakan! Foto: Getty Images/valentinrussanov

Proyek 'vaksin' Covid-19 berbahan tomat sudah dimulai sejak awal tahun 2021. Para peneliti pun berharap mereka bisa memanen tomat anti Covid-19 pertama di dunia dalam dua bulan.

Kepada Anadolu Agency (AA), Zabardast Buriyev selaku wakil direktur Pusat Genomik dan Bioinformatika, mengatakan bahwa studi ilmiah tentang vaksin ini dimulai pada Januari dan eksperimen pada hewan terus berlanjut.

Tahap pertama uji klinis akan dimulai segera setelah percobaan terhadap hewan selesai, tambahnya.

Sebelum 'vaksinasi' dari tomat di Uzbekistan ini, berbagai negara seperti Rusia dan Kanada juga mengembangkan vaksin yang bentuknya bisa dimakan. Vaksin ini berbasis produk susu dan oat. Peneliti di sana pun sudah memulai uji klinis untuk vaksin tersebut.




(adr/odi)

Hide Ads