Dari Klaten Populer di Yogyakarta, Kuliner Angkringan Kini Marak di Jakarta

Murah Meriah Angkringan

Dari Klaten Populer di Yogyakarta, Kuliner Angkringan Kini Marak di Jakarta

Devi Setya - detikFood
Selasa, 14 Sep 2021 13:00 WIB
Angkringan
Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto
Jakarta -

Angkringan yang identik dengan komunitas wong cilik di Yogyakarta kini populer di Jakarta. Harga makanan dan minumannya murah meriah dan sedap.

Angkringan merupakan salah satu ikon Yogyakarta. Gerobak makanan dengan sajian murah meriah ini awalnya banyak dijumpai di Jogja, meskipun kini angkringan semakin populer dan ada di beberapa kota besar.

Gerobak angkringan punya menu sangat sederhana, tapi penggemarnya datang dari berbagai kalangan. Bahkan angkringan sudah lama dianggap sebagai tempat kumpul komunitas dan wong cilik untuk diskusi dan saling bertukar informasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AngkringanAngkringan Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto

Menu makanannya berupa nasi ukuran mini yang kerap disebut sego kucing atau nasi kucing. Lauknya beragam sate, baceman, gorengan dan kerupuk. Dilengkapi wedangan atau minuman hangat khas Jawa Tengah. Harganya dibanderol mulai Rp 2.000.

Tak banyak yang tahu kalau angkringan sebenarnya mulai populer sejak tahun 1950-an. Awalnya angkringan merupakan kedai makan yang tidak menetap yang dijajakan dengan gerobak keliling kampung.

ADVERTISEMENT

Diperkenalkan pertama kali oleh seorang bernama Mbah Pairo. Pria asli Klaten yang kemudian merantau ke Yogyakarta. Sekitar tahun 1950-an, Mbah Pairo menjajakan angkringan dengan cara dipikul.

Saat itu namanya belum disebut angkringan. Mbah Pairo setiap hari berjualan di sekitar stasiun Tugu, Yogyakarta. Semakin hari dagangannya semakin ramai pembeli, hingga akhirnya ia menetap di dekat stasiun Tugu.

Di samping gerobak pikulnya, Mbah Pairo menyediakan kursi panjang untuk pembeli duduk makan dan minum. Inilah awal mula disebut angkringan karena pembeli makan sambil mengangkat kaki alias nangkring.

Sukses di Kota Pelajar, kemudian para perantau asal Jogja yang membuka angkringan di Jakarta. Menu dan sensasi makannya pun dibuat serupa.

Tak sulit menemukan angkringan di Jakarta, hampir setiap pinggir jalan ada warung angkringan yang punya nasi kucing dan wedang sebagai menu andalan. Bahkan kini angkringan ada yang dibuat dengan konsep mirip kafe.

AngkringanAngkringan Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto

Dengan modal tak besar, semua orang tampaknya bisa membuka bisnis angkringan. Bahkan sekelas artis pun memilih membuka angkringan, seperti Dimas Seto dan Dhini Aminarti.

Lebih dari sekedar tempat makan, angkringan juga jadi tempat bersosialisasi. Kalangan bawah hingga sekelas presiden pun doyan makan menu angkringan.

Pada ulasan kali ini, DetikFood akan membahas seputar angkringan. Angkringan tertua di Yogyakarta, angkringan legendaris dan perbedaan angkringan HIK Solo. Berbagai menu khas angkringan hingga rekomendasi tempat makan angkringan enak di Jakarta akan dikupas pada ulasan kali ini.

Dengan duit pas-pasan kamu tetap bisa makan di angkringan. Doyan nongkrong di angkringan? Pastikan untuk terus menyimak artikel DetikFood.




(dvs/odi)

Hide Ads