Seorang driver Shopeefood mengalami orderan fiktif. Ia mengalami kerugian setelah memesankan steak sirloin seharga Rp 490 ribu, tetapi alamat kustomer palsu.
Orderan fiktif kembali memakan korban. Kali ini dialami oleh Rocky, driver dari Shoopefood di Bandung. Pada Rabu (01/09) kemarin, ia menceritakan hal apesnya tersebut lewat sebuah video.
"Astagfirullah dari awal emang udah ragu, ternyata bener. Ini dapat orderan steak sirloin Rp 490 ini udah motong saldo kita. Ini makanannya tapi lihat, kustomernyanya ditelfon gak diangangkat," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Duh, Resto Ini Rugi Rp 1,7 Juta karena Orderan Fiktif!
![]() |
Di video itu juga terlihat paket steak sirloin yang sudah dikemas menggunakan plastik berjejer memenuh bagian depan motor. Video tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @infobandungraya.
Rocky mengatakan bahwa pesanan steak sirloin tersebut dikirim ke Jalan Kayu Lawang, Cibiru Hilir, Bandung sesuai dengan aplikasi. Namun, setelah diantar ke alamat tersebut, kustomernya tidak dapat dihubungi.
Padahal Rocky sudah mencoba dengan menelpon dan mengirim pesan lewat fitur chat. Yang mengharukan dari Rocky adalah, ia memutuskan untuk menyumbangkan paket steak sirloin tersebut ke panti asuhan terdekat di Cibiru Hilir.
![]() |
Rocky juga sudah mengajukan pembatalan pesanan dan menjelaskan kronologis. Lebih lanjut, driver Shoopefood itu juga memberikan bukti-bukti kepada manajemen perusahaan.
Dari pihak perusahaan pun langsung mengatasi hal tersebut dengan maksimal 2-5 hari kerja. Dikonfirmasi detikfood (10/09) kini Rocky sudah mendapatkan ganti saldo dari pihak perusahaan penyedia jasa (03/09).
Unggahan itu langsung ramai ditanggapi netizen. Tak sedikit netizen yang ikut tersulut emosi dan ada pula yang merasa terharu dengan keputusan Rocky untuk menyambungkan steak ke panti asuhan.
"Astagfirullah tega banget ih, semoga digantikan yang lebih pak," tulis netizen.
![]() |
"Keren tetep sedekah walau terkena masalah, semangat pak," tulis netizen lainnya.
Kejadian serupa juga pernah dialami oleh Syamsuddin, seorang driver ojol di Balikpapan, Kalimantan Timur. Ia mengalami orderan fiktif saat memesan pizza dengan total biaya Rp Rp 957.003.
Kustomer fiktifnya bahkan secara terang-terangan mengaku bahwa dirinya hanya ingin menipu. Syamsuddin sudah melaporkan dan telah mendapatkan uang ganti. Ia juga menyumbangkan pizzanya untuk panti asuhan.
Baca Juga: Driver Ojol Kena Orderan Fiktif Beli Pizza Hampir Rp 1 juta
(raf/odi)