Seorang driver ojol di Balikpapan, Kalimantan Timur rugi hampir Rp 1 juta setelah memesankan pizza untuk kustomer fiktif. Ini kronologinya.
Orderan fiktif kembali memakan korban. Melalui unggahan Instagram @lintas_balikpapan (05/09) diceritakan bahwa driver ojol bernama Syamsuddin tersebut awalnya mendapat pesanan dari kustomer untuk membeli pizza.
Varian pizza yang dipesan tersebut adalah pizza ukuran 1 meter yang dibanderol dengan harga sekitar Rp 229.000 per kotaknya. Saat itu, kustomer yang tertulis dengan nama Amanda memesan sebanyak 5 kotak pizza.
Baca Juga: Curhatan Wilandini Diteror 11 Order Fiktif Makanan dalam Sehari!
Karena metode pembayaran yang dipilih kustomer adalah tunai, maka driverojol itu menggunakanuangnya terlebih dahulu untuk membeli pizza. Awalnya tidak ada kejanggalan.
Hingga akhirnya driver ojol tersebut mendatangi rumah kustomer sesuai dengan aplikasi. Namun, kustomer itu tidak kunjung menemuinya. Saat dikirimi pesan lewat fitur chat, kustomer membalasnya dan membuat geram.
Bagaimana tidak, kustomer itu secara terang-terangan mengatakan bahwa dirinya hanya ingin menipu. "Hahahahahahah saya cuma nipu haaahahaha," bunyi pesan yang dikirimkan oleh kustomer.
Padahal driverojol tersebut sudah menghabiskanuangnya sebanyak Rp 957.003 untuk membeli pizza. Kepadadetikcom (07/09)Syamsuddin menceritakan bahwa itu terjadi pada siang hari.
Unggahan tentang driver ojol tersebut ramai ditanggapi oleh netizen yang ikut kesal dengan kustomer fiktif tersebut. Selain itu, tak sedikit juga netizen yang ingin membantu dengan membeli pizza tersebut.
"Kurang ajar deh orang yang nipu gitu, terus kalau udah berhasil nipu apa yang didapat sih?," tulis netizen.
"Semoga abang ojolnya diberi kesabaran dan rezeki yang berlipat-lipat," tulis netizen lainnya.
Namun, driverojol tersebut memilih untuk menyumbangkanpizzanya ke panti asuhan. Seperti yangdiunggah diInstagram @dramaojol.id, driverojol tersebut menyertakan lima kotak pizza ke panti asuhan di Gunung Guntur.
Sementara itu, kerugian yang dialami driver ojol telah diganti oleh pihak operator ojek online pusat. Meski awalnya, Syamsuddin mengatakan bahwa sulit untuk menghubungi pusat.
"Alhamdulillah kerugian tersebut sudah teratasi setelah berkali-kali menghubungi pihak Gojek Pusat, sebelumnya Gojek pusat tidak mau kembalikan saldonya karna menurut pusat Nominal Biaya sangatlah terlalu besar," ujar Syamsuddin.
Saat ba'da Isya, uang kerugian akhirnya dibayarkan oleh pihak pusat. Setelah itulah, baru ia memberikan pizza tersebut ke panti asuhan. Lebih lanjut, Syamsuddin mengatakan bahwa dirinya sudah melaporkan kustomer fiktif ke kepolisian.
"Saya sudah melaporkan pihak customer ke Polresta Balikpapan, tapi menurut saya pihak Polresta Balikpapan menurut kurang tanggap/biasa saja, menurut saya juga Pihak Polresta Balikpapan tidak memproses kayaknya, nah yg saya takutkan hal tersebut akan terjadi lagi ke driver," ujar Syamsuddin.
Sebelumnya ada juga seorang driver ojol di Bali sampai disuspend karena laporan kustomer. Kustomer tersebut menilai bahwa driver ojolnya tidak sopan karena tidak menuruti perintahnya untuk membuang makanan yang telah dipesan.
Baca Juga: Viral Driver Ojol Kena Suspend karena Dianggap Tak Sopan saat Antar Makanan
Simak Video "Tips Bikin Pizza di Rumah"
(raf/odi)