Menjadi mahasiswa memang harus pintar berhemat, terutama untuk urusan makanan. Seorang mahasiswa membuktikan dirinya bisa makan gratis selama 2 tahun.
Menempuh pendidikan di bangku kuliah tak selalu terlihat menyenangkan, apalagi bagi mahasiswa rantau yang harus hidup jauh dari keluarga. Untuk urusan kebutuhan sehari-hari harus berhemat semaksimal mungkin.
Tak jarang, para mahasiswa punya beragam trik jitu untuk mengurangi biaya makan. Seperti yang dilakukan mahasiswa bernama Jordan Vidal yang berkuliah di University of South Wales, Cardiff, Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dilansir dari Metro (5/9), Jordan yang kini berusia 25 tahun mengaku punya trik jitu untuk menghemat pengeluaran biaya makan. Saking jagonya, Jordan bahkan sama sekali tidak mengeluarkan uang selama 2 tahun untuk memenuhi kebutuhan makanannya.
Aksi berhemat ini ia mulai terapkan ketika menyadari uang sakunya tidak cukup untuk membiayai hidupnya, termasuk juga gaji dari kerja paruh waktu yang dianggapnya tidak sebanding dengan biaya hidup. Ia mulai memutar otak untuk mencari makanan gratis.
Setiap Senin dini hari, Jordan akan datang ke sebuah kasino di pusat kota Cardiff. Di sini semua member kasino dipersilahkan makan dan minum gratis. Menu hidangannya makanan China.
Mengetahui hal ini, Jordan langsung mendaftar sebagai member. Bukan untuk bermain judi melainkan untuk mendapatkan makanan gratis. Setiap Senin pukul 4 dini hari, Jordan akan mulai menyantap mie goreng, nasi goreng dan ayam asam manis.
Setelah kenyang, ia akan pulang untuk tidur sebentar lalu berangkat ke kampusnya sudah dalam keadaan kenyang. Dari kasino ini juga Jordan sempat membawa beberapa potong kue yang akan dimakannya sebelum kuliah.
Tak hanya itu, Jordan juga mulai berkenalan dengan pemilik kafe dan restoran di pusat kota. Sebelum resto-resto tutup, Jordan akan menanyakan makanan sisa yang masih layak makan.
"Secara hukum, mereka harus membuang semua makanan yang dibuat segar yang tidak dijual, bahkan jika makanan itu masih layak makan," jelasnya. "Saya akan bertanya apakah mereka akan membuang makanan. Dan jika mereka melakukannya, mereka akan memberikan makanan ini kepada saya."
Makanan dari sinilah yang kemudian menjadi stok di kulkasnya. Ada sandwich dan aneka kue lezat. Saking akrabnya, para staf resto akan mengemasi makanan sisa ini agar mudah dibawa oleh Jordan.
Saat akhir pekan, Jordan akan mendatangi Jalan Caroline Cardiff yang terkenal sebagai surga restoran fast food. Di sini pula Jordan akan mengumpulkan makanan cepat saji yang tidak laku terjual.
Ia akan banyak membawa pulang burger, kentang goreng dan sayap ayam secara gratis. Semuanya bisa dimakan langsung ataupun dijadikan stok makanan di rumah.
Trik ini terbukti ampuh karena Jordan bisa berhemat namun tetap kenyang dan bisa makan makanan enak. Selain berhemat, aksi Jordan ini juga dilakukan agar tak banyak makanan yang terbuang sia-sia.
"Saya tidak tega melihat barang-barang terbuang sia-sia," jelas Jordan. "Kita hidup di dunia di mana sebagian orang tidak punya makanan, orang kelaparan, dan orang mati. Saya benar-benar tidak suka pemborosan."
![]() |
Dengan menjalani trik makan seperti ini, Jordan bisa menabung hingga Β£3.000 (Rp 59 juta). Uang ini ia kumpulkan dari hasilnya bekerja paruh waktu di hotel.
Di Indonesia cara berhemat seperti ini bisa sedikit ditiru, namun sayangnya banyak restoran yang tidak memberikan makanan sisa meskipun masih layak makan. Alternatifnya adalah dengan menyambangi restoran atau warung makan sesaat sebelum tutup.
Banyak warung makan yang akan memberikan makanan secara gratis. Bisa juga mencari diskon atau potongan harga di tempat makan menjelang tutup.
Atau saat belanja di supermarket, manfaatkan produk promosi karena hal ini bisa jadi tips menghemat pengeluaran.
(dvs/adr)