Kapok jadi vegan, wanita ini mengakunyaris botak karena hanya makan sayur dan buah. Sekarang ia malah ketagihan makan jeroan mentah yang disebut sebagai penyelamat hidupnya.
Jika selama ini pola makan dan vegetarian dinilai jauh lebih sehat dan superior dibandingkan pola makan biasa. Wanita bernama Erica Dobeck, justru merasa sebaliknya.
Dilansir dari DailyMail UK (30/08), wanita berusia 22 tahun asal California ini sudah menjadi seorang vegan sejak setahun lamanya. Ia mulai merasakan kesehatannya justru menurun, bahkan penampilannya berubah drastis. Seperti rambut rontok hingga terancam botak.
Baca Juga: Diet Green Mediterania Kini Jadi Tren, Lebih Sehat dan Cocok untuk Vegan
"Saya mulai panik saat melihat banyak jerawat hingga bisul di daerah kening dan pipi saya. Jadwal menstruasi saya juga tak beraturan, bahkan kuku saya terdapat garis putih yang artinya saya kekurangan kandungan zinc," ungkap Erica.
Erica bahkan sempat berobat ke dokter pada tahun 2019 lalu, dan didiagnosa beberapa masalah kulit. Termasuk kekurangan energi, dan kekurangan vitamin.
"Ketika saya ke dokter kulit, dokter memberikan opini mereka. Dokter menyarankan saya untuk kembali mengonsumsi daging hewan untuk menyelamatkan kesehatan saya. Saya masih ingat, rambut saya rontok bahkan mulai terdapat pitak, yang membuat saya terlihat seperti pria paruh baya," kenang Erica.
Karena tak mau mengancam kesehatannya, Erica mulai mencari informasi tambahan tentang pola makan daging. Akhirnya ia yakin mencoba daging jeroan mentah dari sapi.
"Ketika saya mencoba hati sapi mentah untuk pertama kalinya, saya tidak suka dengan teksturnya dan langsung memuntahkannya. Tapi saya terus menonton banyak video orang-orang makan daging jeroan mentah di YouTube, bagaimana manfaat dari jeroan mentah ini bisa menyembuhkan depresi hingga jerawat. Akhirnya saya mulai membiasakannya lagi," sambung Erica.
Butuh waktu dua bulan agar Erica terbiasa menyantap daging jeroan mentah yang cukup amis dan terkadang masih menempel darah-darahnya. Bahkan karena diet ekstremnya ini, Erica harus rela merogoh kocek sebanyak USD 645 (Rp 9,2 juta) setiap bulannya untuk beli daging jeroan.
"Daging hati sapi membuat saya merasa lebih sehat, apalagi jika dimakan dengan buah berry organik atau susu sapi yang dicampur dalam smoothie. Saya paling suka hati sapi dibandingkan jeroan lainnya," tuturnya.
Tentu saja pola makannya yang aneh dan ekstrem ini mendapatkan banyak komentar negatif dari orang-orang di sekitarnya. Namun karena dia sudah merasakan manfaat kesehataannya, dia jadi tak ambil pusing.
"Saya kurang suka jika menganggap diri saya sendiri sebagai mantan vegan. Karena saya sadar bahwa menjadi seorang vegan memaksa kita untuk memandang hewan sebagai teman," ungkapnya dengan jujur.
Di akhir kesempatan, Erica mengaku bahwa kekejaman terhadap hewan bukan alasan utamanya menjadi vegan saat dulu. Ia hanya ingin mengambil manfaat vegan karena pola makan sehat buah dan sayuran, yang ternyata tak sesuai dengan harapannya.
Tapi sekali lagi semua kondisi tubuh setiap orang berbeda. Ada yang justru lebih sehat saat mengubah pola makannya menjadi vegan, ada yang berbanding sebaliknya seperti yang Erica alami.
Baca Juga: 'Move On' Usai Diselingkuhi Pacar, Wanita Ini Sukses Jual Makanan Vegan
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(sob/odi)