Mie instan tak pernah gagal menggoda selera, termasuk bagi ibu hamil. Apakah ibu hamil boleh makan mie instan? Ini aturan makannya.
Sesekali memang boleh ibu hamil makan mie instan tapi batasi konsumsinya agar nutrisi ibu dan janin dalam kandungan tetap terpenuhi. Mie instan memang bukan makanan berbahaya tetapi tidak baik dikonsumsi ibu hamil.
Dikutip dari situs resmi World Instant Noodles Association (WINA) (27/8) mie instan mengandung karbohidrat yang tinggi. Kandungan ini tidak memberi risiko untuk ibu hamil dan janin, namun beberapa komposisi lainnya yang justru dapat menggangu kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi ibu hamil yang sangat ingin makan mie instan, batasi konsumsinya maksimal satu bulan sekali. Atau kombinasikan mie instan dengan berbagai bahan tinggi nutrisi seperti sayuran dan sumber protein.
Berikut beberapa risiko dan tips konsumsi mie instan bagi ibu hamil:
1. Kandungan mie instan
Mie instan didominasi karbohidrat, dalam 100 gram mie instan mengandung 60 gram karbohidrat. Tak heran karena bahan utama mie instan adalah tepung terigu. Bukan hanya karbohidrat, mie instan juga mengandung berbagai zat gizi lain.
Mie instan mengandung vitamin A, B1, B6, B12, C, karbohidrat, serat, lemak, kalsium, zat besi, dan asam folat. Memang semua gizi tersebut benar dibutuhkan ibu hamil dan janin dalam kandungan namun mie instan juga memberi resiko yang tak sedikit.
Mie instan termasuk makanan tinggi kalori dan MSG. Belum lagi kandungan bahan pengawet dan pewarna makanan yang jika dikonsumsi terlalu sering akan menyebabkan gangguan pada perkembangan janin.
Satu porsi mie instan mengandung 300-500 kilo kalori. Tingginya kalori dalam mie instan ini dikhawatirkan akan membuat ibu hamil obesitas. Kemudian kandungan MSG dalam mie instan juga berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi ibu dan janin.
2. Mie instan tinggi garam dan MSG
Di dalam seporsi mie instan mengandung natrium sebanyak 470 mg. Kebutuhan natrium wanita usia 19-35 tahun hanya 1200-1400 mg. Ketika ibu hamil mengasup terlalu banyak mie instan maka sama saja mengasup garam berlebihan.
Selain itu, mie instan juga mengandung monosodium glutamat (MSG) dalam jumlah cukup tinggi. Ketika ibu hamil sering makan mie instan, ia juga secara tidak langsung mengonsumsi banyak garam dan MSG. Jumlah garam yang tinggi membuat ibu hamil beresiko mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi selama kehamilan tidak selalu berbahaya, tetapi dapat menyebabkan komplikasi kehamilan seperti preeklampsia. Bukan hanya berbahaya bagi kesehatan ibu hamil tapi juga bagi janin.
![]() |
3. Membuat cepat lapar
Setelah makan mie instan, tubuh secara otomatis melepaskan sejumlah besar insulin yang menyebabkan turunnya gula darah dengan cepat.
Anjloknya gula darah dalam waktu singkat membuat efek perasaan lapar, lesu dan lemas. Hal ini membuat ibu hamil akan merasa cepat lapar dan ingin makan lebih banyak.
Hal ini cenderung berbahaya karena dapat membuat ibu hamil makan berlebihan. Makan berlebihan dapat memicu risiko berat badan berlebih saat hamil yang bisa membahayakan ibu hamil dan janinnya.
4. Porsi mie instan bagi ibu hamil
Makan mie instan saat hamil masih dibolehkan asal tidak terlalu sering. Tidak ada aturan baku soal berapa banyak porsi mie instan yang boleh diasup ibu hamil, jadi cukup dikira-kira.
Ketika sangat mengidam mie instan, cobalah untuk menyantap hanya separuh mie instan atau sekedar mencicip. Pikiran tentang kesehatan ibu hamil dan janin.
![]() |
5. Tips sehat makan mie instan saat hamil
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan ketika ibu hamil ingin makan mie instan. Pertama, gunakan hanya setengah sachet bumbu untuk mengurangi asupan garam.
Tambahkan juga bahan lain sebagai sumber protein yang sehat. Seperti telur, daging olahan, tahu dan sayuran agar mie instan lebih kaya nutrisi.
Mie instan merupakan makanan cepat saji dan dianggap tidak memiliki kandungan gizi sehingga tidak perlu dikonsumsi terlalu sering. Ibu hamil memerlukan banyak nutrisi untuk mendukung tumbuh kembang janin.
(dvs/odi)