5 Kuliner Babi Tradisional khas Indonesia yang Populer

5 Kuliner Babi Tradisional khas Indonesia yang Populer

Riska Fitria - detikFood
Jumat, 27 Agu 2021 16:30 WIB
5 Kuliner Babi Tradisional khas Indonesia yang Populer
Foto: kabare.id
Jakarta -

Daging babi juga banyak dikonsumsi di Indonesia. Bahkan beberapa daerah di Indonesia memiliki kuliner tradisional khas yang terbuat dari daging babi.

Indonesia memang didominasi dengan masyarakat yang beragama Islam dan mereka tidak mengonsumsi daging babi. Namun, sebagian masyarakat Indonesia yang beragama non muslim masih mengonsumsi babi.

Beberapa daerah di Indonesia pun ada punya hidangan daging babi sebagai kuliner khas mereka. Daging babi itu diolah dengan racikan bumbu khas masing-masing daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya sekadar makanan, olahan babi tradisional tersebut juga miliki makna tersendiri. Sebab kuliner tersebut selalu disajikan dalam acara-acara adat.

Berikut 5 kuliner babi tradisional khas Indonesia yang populer:

1. Bipang Ambawang

ADVERTISEMENT
5 Kuliner Babi Tradisional khas Indonesia yang Populer5 Kuliner Babi Tradisional khas Indonesia yang Populer Foto: iStock

Bipang Ambawang adalah kuliner babi khas Kalimantan Barat. Kata 'bipang' merupakan singkatan dari babi panggang, sementara Ambawang merupakan nama daerah asalnya.

Daging babi tersebut dipanggang selama 8 jam. Biasanya babi yang dipilih adalah babi yang masih berumur 3 tahun, karena babi muda tekstur dagingnya lebih empuk dan juicy.

Olahan babi ini kemudian disajikan dengan sambal antuha yang terbuat dari cabai dan terasi. Selain itu, bipang Ambawang ini juga disajikan dengan kit itu, saus yang rasanya asam manis.

Baca Juga: 5 Kisah Makan Babi Viral, Dimakan Muslim dan Ditanyakan Kehalalannya

2. Saksang

5 Kuliner Babi Tradisional khas Indonesia yang Populer5 Kuliner Babi Tradisional khas Indonesia yang Populer Foto: iStock

Saksang merupakan kuliner babi khas Suku Batak berupa daging babi yang dicincang. Proses memasak saksang terbilang unik, karena tidak hanya diolah dengan bumbu tetapi juga dengan darah hewan yang dimasak.

Penggunaan rempah dan santan, membuat saksang memiliki cita rasa yang gurih. Olahan babi tradisional ini selalu menjadi menu yang wajib disajikan dalam acara-acara adat atau pernikahan.

Namun, kinisaksang telah menjadi makanan yang dapat dimakan untuk sehari-hari. Bahkan menu tersebut juga banyak ditawarkan oleh warung makan atau restoran batak.

3. Pa'piong Bai

5 Kuliner Babi Tradisional khas Indonesia yang Populer5 Kuliner Babi Tradisional khas Indonesia yang Populer Foto: kabare.id

Toraja, Sulawesi Selatan juga memiliki kuliner babi tradisional. Kuliner babi tersebut dikenal bernama pa'piong bai. Makanan yang satu ini berupa daun miana yang dicampur dengan daging babi.

Selain daging babi, biasanya juga dicampur daging ayam atau ikan. Pa'piong bai dibuat berdasarkan kisah leluhur di Toraja. Karenanya makanan ini selalu disajikan dalam upacara adat masyarakat Tana Toraja.

Penyajian Pa'piong bai juga terbilang unik. Olahannya disajikan dengan sayur bulunangko atau tunai pisang muda lalu dimasak di dalam bambu. Masyarakat Toraja percaya kuliner ini dapat menyembuhkan luka dan batuk.

4. Harinake

5 Kuliner Babi Tradisional khas Indonesia yang Populer5 Kuliner Babi Tradisional khas Indonesia yang Populer Foto: Facebook Isme Lala


Harinake merupakan makanan khas Nias. Kuliner ini terbuat dari daging babi yang dicincang hingga tipis. Dalam budaya setempat, harinake disajikan sebagai bentuk penghormatan mertua di tradisi kunjungan pertama.

Babi yang diolah menjadi harinake adalah satu ekor, kemudian dicincang dan dimasak untuk dimakan bersama. Selain disajikan dalam acara pernikahan, harinake juga menjadi menu penting dalam upacara adat pembagian harta.

Dalam tradisinya, setiap anak memberikanharinake kepada orangtua mereka yang disaksikan sanak saudara. Bukan hanya dari daging babi saja,harinake juga bisa dibuat dari daging ikan.

5. Sei Babi

5 Kuliner Babi Tradisional khas Indonesia yang Populer5 Kuliner Babi Tradisional khas Indonesia yang Populer Foto: iStock

Sei adalah salah satu makanan khas Nusa Tenggara Timur, tepatnya dari Kabupaten Rote Ndao. Dalam bahasa Rote, kata 'sei' berarti daging yang disayat dalam ukuran kecil dan memanjang.

Nah, daging yang digunakan adalah daging babi. Daging babi kemudian diasap di atas bara api pohon kosambi hingga matang. Olahan babi ini memiliki aroma dan cita rasa yang khas.

Diolah dengan cara diasapi bertujuan agar dagingnya bisa awet. Masyarakat NTT lebih menyukai menggunakan babi liar dibanding babi ternak karena rasanya dinilai lebih enak.

Baca Juga: 8 Istilah Makanan yang Terbuat dari Babi, Perlu Dicermati Muslim

Halaman 4 dari 3


Simak Video "Berkeliling ke Pasar Babi yang Populer di Singkawang"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)

Hide Ads