Hobi bercocok tanam membuat seorang pria tak patah semangat. Meski ia tak punya lahan tanah yang cukup, ia memanfaatkan lahan kecil di sisi jendelanya sebagai kebun 'di atas langit'.
Hidup di perkotaan jauh berbanding terbalik dengan hidup di desa. Ada beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan di desa tetapi cukup sulit untuk dilakukan di kota besar.
Salah satunya kegiatan berkebun seperti menanam buah-buahan maupun sayuran. Keterbatasan lahan tanah di kota besar hampir membuat berkebun cukup mustahil, terlebih bagi yang tinggal di apartemen atau rumah susun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi akan cukup sulit untuk meninggalkan kebiasaan berkebun jika sudah menjadi rutinitas sekaligus hobi yang dilakukan saat di desa. Seorang bapak yang satu ini ternyata tak kehabisan akal untuk tetap menjalankan hobinya berkebun walaupun sudah pindah ke kota dan tak punya lahan tanah sama sekali.
![]() |
Mengutip Must Share News (15/8), seorang bapak yang bernama Tan dulunya hidup di sebuah desa kecil di Singapura. Semasa hidup di desa ia begitu senang menanam berbagai bahan makanan mulai dari buah-buahan hingga sayuran.
Baca juga: Hobi Berkebun, Ustaz Yusuf Mansur Punya Kebun Sayur di Rooftop Rumahnya
Namun suatu hari dirinya harus pindah ke kota dan tinggal bersama anaknya. Pembangunan yang begitu masif di kota besar membuat para penduduk di kota-kota di Singapura cenderung lebih banyak tinggal di apartemen atau sejenis rumah susun.
Akibat keterbatasan lahan tersebut, Tan sedih karena tidak lagi bisa berkebun seperti kegiatan yang ia lakukan semasa hidup di desa. Tetapi Tan tak kehilangan akal untuk tetap melanjutkan hobinya berkebun dan memanen sendiri bahan makanan untuk dikonsumsinya.
Memanfaatkan lahan yang ada di sisi jendelanya, Tan berhasil menyulap dinding apartemennya menjadi sky garden atau kebun di ketinggian. Tanpa tanah maupun lahan yang luas, Tan berhasil menumbuhkan berbagai macam buah dan sayuran dengan sangat subur.
![]() |
"Ayahku sangat suka berkebun. Ia tidak memiliki lahan tetapi itu tidak menghentikan tangannya yang ajaib untuk menyulap salah satu bagian di rumah! Melon, anggur, apel, cabai, pare hingga melon mas. Hanya langit yang membatasinya. Sangat bangga dengan ayahku dan kebunnya!" tulis anak Tan dalam unggahannya di Facebook (13/8).
Melalui unggahan dari anaknya tersebut, terlihat juga rangkaian tiang-tiang besi yang sengaja disusun oleh Tan sebagai penyangga tanaman-tanamannya untuk tumbuh. Mulai dari kayu yang disiapkan untuk tumbuhan merambat serta jaring-jaring untuk menangkap buah-buahan saat siap dipanen.
![]() |
Saat orang lain harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli sebuah melon mas yang oranye dan manis, Tan haya butuh keluar jendela untuk memetiknya. Melon, pare, apel hingga anggur secara bergantian dipanen oleh Tan dan dinikmati bersama seluruh anggota keluarga di rumah.
Tidak hanya merawat tumbuhannya, Tan juga tak sengaja menemukan sebuah sarang burung dengan dua anak burung di dalamnya. Sambil merawat tanaman-tanamannya tersebut Tan ternyata juga tak keberatan untuk membiarkan burung-burung tersebut hidup di sela-sela pohonnya dan ikut membantu induk burung untuk merawat anak-anaknya.
Melalui unggahan pada akun Facebook anaknya tersebut, Tan mendapatkan banyak apresiasi. Mulai dari komentar warganet terhadap kegigihan Tan hingga sosok Tan yang dianggap sangat menginspirasi masyarakat Singapura.
"Sangat hebat! Aku akan banyak belajar dari ayahmu," tulis salah seorang warganet.
Baca juga: Pensiun Jualan Daging, Kakek Ini Sukses Jadi Petani Sayuran Jumbo
(dfl/adr)