Diklaim sebagai warteg paling mahal di Jakarta, Warteg Gang Mangga tak pernah kehilangan pelanggan setianya sejak tahun 1978. Padahal harga semua makanan sekelas restoran.
Nama Warteg Gang Mangga di Kemurnian, Glodok. Pasti sudah tidak asing bagi para penggemar kuliner, terutama orang-orang yang memang suka menyantap nasi warteg.
Mampir ke Warteg Gang Mangga, pengunjung akan disambut dengan warung makan sederhana di ujung jalanan sempit padat penduduk. Lengkap dengan rak kaca berisi aneka makanan, sayuran, gorengan hingga lauk pauk.
Meski namanya warteg tapi harganya cukup bikin kaget, karena satu porsi menu nasi rames di sini bisa mencapai Rp 70.000 sesuai dengan lauk yang dipilih.
Berikut lima fakta menarik seputar Warteg Gang Mangga, warteg paling mahal di Jakarta yang laris manis sejak puluhan tahun lalu.
Baca Juga:Warteg Gang Mangga, Warteg Enak Premium Paling Mahal di Jakarta
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Buka 24 Jam
![]() |
Sejak tahun 1978, usaha Warteg Gang Mangga diwariskan secara turun temurun. Warteg ini bisa dibilang sebagai warteg para 'Sultan', karena kisaran harga makanannya yang bisa dibilang lebih mahal berkali-kali lipat dibandingkan menu warteg pada umumnya.
Warteg yang berlokasi di Jakarta Barat ini, setiap harinya menyajikan lebih dari 40 lauk makanan dan sayuran. Semuanya dibuat secara fresh dan berkala. Pilihan menu makanannya juga beragam. Ada aneka ikan, ayam, daging, gorengan, sayuran sampai makanan tumisan.
Karena buka selama 24 jam, warteg ini selalu ramai dan dipenuhi pelanggan setianya. Banyak orang yang rela mengantre agar bisa makan di sini. Paling ramai warteg ini dikunjungi saat sarapan, waktu makan siang dan jam makan malam.
2. Warteg Paling Mahal di Jakarta
![]() |
Sebutan warteg paling mahal di Jakarta mungkin membuat beberapa orang jadi mundur maju ingin makan di sini. Di bayangan banyak orang nasi warteg mungkin berkisar di angka Rp 15.000 sampai Rp 25.000, itu saja sudah terbilang mewah untuk ukuran nasi rames di warteg.
Tapi harga itu tidak ada apa-apanya dibandingkan nasi rames di Warteg Gang Mangga. Siapkan uang di atas Rp 50.000 kalau mau makan puas dan enak di sini. Karena satu porsiya berkisar di angka Rp 65.000 - Rp 70.000 sesuai lauk yang dipilih.
Di sini hitungannya per lauk bisa mencapai Rp 15.000, sementara untuk hidangan pelengkap seperti gorengan itu di angka Rp 3.000 per biji. Jadi jangan kalap dan lapar mata kalau pilih lauk di sini, jika tak mau kantong jebol.
3. Menu Makanan yang Enak
![]() |
"Tak pernah tutup, kita buka dari tahun 1978. Selama 24 jam itu, biasanya bisa habiskan sekitar 50 kg nasi dalam beberapa jam sekali. Tapi itu hanya itungan kasar ya, kalo berapa ratus porsi yang habis itu kita tidak pernah hitung,"Ujar Je, pegawai di Warteg Gang Mangga yang sibuk melayani pembeli saat jam makan siang.
"Di sini itu sistemnya sama kaya warteg lainnya, kita hitung per lauk sesuai yang dipilih pembeli. Rata-rata harga per lauk memang Rp 15.000, yang paling mahal ada ikan tenggiri. Itu harganya Rp 20.000. Kalau yang paling murah, harga lauk di sini ada aneka gorengan seperti tempe, tahu, bakwan itu Rp 3.000 saja," sambung Je.
Selain menu di atas ada juga orek tempe, sambal goreng ati, ikan asin, terong balado, sayur labu, perkedel, cumi asin, capcay, rawon Tegal, ayam goreng serundeng tempe bacem, telur dadar, tumis usus dan masih banyak lagi.
4. Harga Mahal Tapi Enak
![]() |
Jangan kesal dulu dengar satu lauk di sini harganya bisa mencapai Rp 15.000 untuk beberapa sendok saja. Meski harganya terbilang mahal untuk seukuran lauk di warteg, tapi masalah rasa dan kualitas makanan tentunya berbeda jauh dengan warteg regular.
Semua cita rasa makanan di Warteg Gang Mangga selalu konsisten dan tak pernah berubah selama lebih dari 43 tahun. Salah satu menu andalan di sini ada sambel pete, ikan tenggiri goreng, ayam goreng serundeng, tumis usus hingga cumi asin.
Jadi meski merogoh kocek cukup dalam untuk makan di tempat sekelas warteg. Warteg Gang Mangga ini dijamin akan membuat pengunjung rela balik lagi makan di sana, karena cita rasanya yang enak.
5. Menu Rawon Tegal
![]() |
Jarang sekali menemukan warteg yang menyajikan menu rawon. Berbeda dengan rawon berkuah hitam dari Jawa Timur, kalau rawon di Warteg Gang Mangga lebih ke arah rawon khas Tegal yang berkuah kental dan merah.
"Selain sambal pete, orang-orang suka makan rawon. Di sini rawon Tegal itu warnanya memang kuning ya, dia pakai tetelan sapi dan daging sandung lamur. Kenyal-kenyal gurih, bumbunya standar seperti bawang merah, kunyit hingga cabe," tutur Je.
Menurutnya, rawon Tegal di sini jadi salah satu menu favorit yang digemari orang-orang setelah sambel pete dan cumi asin. Rawon tegal biasanya disajikan terpisah dalam mangkok kecil agar lebih memudahkan proses makanannya.
(sob/odi)