3. Paniki, Minahasa
![]() |
Paniki merupakan makanan khas dari Sulawesi Utara khususnya Minahasa. Terbuat dari bahan yang cukup mengerikan, yaitu kelelawar yang telah dibakar terlebih dahulu untuk merontokkan bulu-bulu halus di tubuhnya.
Tetapi tidak semua kelelawar bisa diolah menjadi paniki, hanya kelelawar pemakan buah saja yang dianggap layak untuk dimasak menjadi paniki. Olahan daging kelelawar khas Minahasa ini dipercaya mengandung gizi dan protein yang tinggi.
Konsumsi paniki juga dikaitkan dengan kemampuan daging kelelawar untuk mengobati penyakit asma dan gangguan paru-paru yang berasal dari kandungan zat ketofin di dalamnya. Dimasak dengan bumbu berempah dan santan kelapa hingga menyerap, menurut masyarakat sekitar paniki
merupakan hidangan yang gurih dan lezat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Botok Tawon, Banyuwangi
Lebah atau tawon seringkali dihindari karena sengatannya yang sangat berbahaya. Tetapi di daerah Banyuwangi justru sarang lebah atau tawon ini dapat diolah menjadi hidangan yang sedap manis dan segar kuahnya.
Botok tawon terbuat dari sarang lebah yang di dalamnya masih terdapat anak lebah kemudian akan dimasak dengan cara dikukus seperti pepes dan memiliki cita rasa yang sedap dan segar kuahnya. Sarang lebah yang diolah menjadi botok tawon ini biasanya akan diperjual belikan oleh
para petani lebah ke rumah makan-rumah makan khas Banyuwangi.
Walaupun terdengar mengerikan, botok tawon ini dianggap sebagai makanan sehat. Sarang lebah yang digunakan untuk botok tawon dikatakan mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan stamina pria, imunitas tubuh, hingga dipercaya sebagai obat pengapuran.
Simak Video "Video: Sanksi Penarikan untuk 7 Produk Pangan Mengandung Babi Bersertifikat Halal"
[Gambas:Video 20detik]