Mitos soal makanan banyak diyakini masyarakat Indonesia. Misalnya larangan makan di sudut meja hingga depan pintu karena disebut bakal berdampak buruk. Kenapa ya?
Meski belum terbukti dan tidak jelas asal-usulnya, tapi banyak mitos makan yang sudah dipercaya sejak dulu oleh orang Indonesia. Mitos-mitos ini muncul dan dipercayai banyak orang, terutama orang-orang tua yang hidup di jaman dulu.
Salah satunya adalah larangan makan di depan pintu yang dipercaya dapat membuat orang tersebut sult mendapatkan jodoh saat dewasa. Tak ketinggalan mitos makan di sudut meja yang bisa membuat hubungan dengan mertua memburuk.
Berikut lima mitos makan jadul yang banyak dipercaya di Indonesia:
Baca Juga: 5 Mitos Makanan Imlek Ini Berkaitan dengan Monster dan Dewa
1. Makan dengan Suara
Selain tidak sopan dan membuat orang lain yang makan bersama kita menjadi tidak nyaman, makan mengeluarkan suara juga menjadi mitos makan yang eksis sejak dulu di kalangan orang-orang Indonesia.
Menurut kepercayaan yang ada, kebiasaan makan dengan suara kunyahan yang nyaring bisa membawa sial. Mitos ini juga menyebutkan kebiasaan makan ini akan membuat orang-orang membenci dan menghujat kita di belakang.
Sementara dari sisi ilmiahnya, suara kunyahan saat makan bisa berpengaruh pada orang-orang yang sensitif dengan kepekaan suara. Sehingga selain tak sopan, juga menganggu mereka.
2. Makan di Sudut Meja
Orang-orang tua zaman dulu paling anti makan di sudut meja karena ada mitos makan yang membahas tentang hal ini. Menurut mitos yang ada, makan di sudut meja ini bisa membawa nasib sial. Hal ini terkait dengan memburuknya hubungan antara orang tersebut dengan mertuanya.
Selain itu ada juga mitos makan yang menyebutkan bahwa makan di sudut meja bisa membuat seseorang kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Nah terlepas dari betul atau tidaknya mitos ini, makan di sudut meja memang tidak disarankan. Terutama jika meja makan bentuk kotak, di mana setiap sudutnya cukup tajam dan sisinya runcing sehingga bisa membuat posisi makan tidak nyaman. Piring dan gelas pun bakal lebih mudah jatuh.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(sob/odi)