Pada akhir Agustus 2021, Lays, Cheetos, dan Doritos bakal pamit dari pasar camilan Indonesia. Hal ini sangat disayangkan mengingat banyak masyarakat Indonesia menyukai tiga produk ini.
Beberapa merek camilan amat dicintai masyarakat Indonesia. Kelezatan rasanya yang sudah hadir bertahun-tahun begitu sulit untuk digantikan walaupun banyak merek camilan baru hadir.
Seperti halnya pada camilan merek Lays, Cheetos, dan Doritos yang menemani masa kecil banyak orang. Tetapi sayangnya, tiga merek camilan ini akan segera berhenti diproduksi di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kabar terkait pamitnya Lays, Cheetos dan Doritos ini sebenarnya telah menjadi pemberitaan lama. Namun menjelang masa-masa terakhirnya berada di jajaran camilan ringan Indonesia, kabar soal ketiga merek camilan ini kembali santer beredar.
Alasan di balik menghilangnya ketiga camilan legendaris ini adalah karena perpecahan kongsi dagang yang terjadi pada produsennya. Bahkan dikabarkan saham produsennya, PT Indofood Fritolay Makmur (IFL), diborong oleh PT Indofood CBP.
Baca juga: Fakta Menarik Cheetos yang Berhenti Produksi per Agustus 2021 di Indonesia
Sebelum menghilangnya tiga merek camilan ini, sudah ada minuman ringan Pepsi yang telah lebih dahulu menghilang dari pasar camilan ringan di Indonesia. Tetapi ada fakta yang harus diketahui sebelum bersedih karena hengkangnya tiga merek ini dari Indonesia hanya sementara saja.
![]() |
Lays, Cheetos, dan Doritos ternyata hanya akan berhenti produksi selama 3 tahun. PT Indofood CBP tidak melarang produksi ketiga camilan tersebut untuk selamanya. Pemberhentian produksi hanya berlaku selama 3 tahun pada masa transisinya.
"Fritolay, PepsiCo dan/atau pihak afiliasi lainnya tidak boleh memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan, atau mendistribusikan produk makanan ringan apapun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL selama tiga tahun dari sejak berakhirnya masa transisi," ujar Gideon selaku Sekretaris Perusahaan Indofood CBP Sukses Makmur dalam keterangan resmi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada (18/2).
![]() |
Pemberhentian sementara produksi Lays, Cheetos, dan Doritos semata-mata hanya perjanjian transaksi afiliasi. Pada masa peralihannya ini produsen tentunya harus mematuhi perjanjian yang telah ditentukan dalam Peraturan OJK Nomor 42/POJK.04/2020.
Tetapi untuk saat ini ketiga merek camilan tersebut masih bisa didapatkan dengan mudah. Pada media e-commerce sekalipun masih sangat banyak penjual online yang menjajakan Lays, Cheetos, dan Doritos. Belum ada tanda-tanda kenaikan harga atau kesulitan untuk menemukan ketiga produk ini.
![]() |
Kabar terkait hilangnya ketiga merk tersebut juga ramai diperbincangkan di media sosial. Salah satunya terlihat pada cuitan akun Twitter @AREAJULID (5/8) yang memancing berbagai reaksi netizen.
"Dis! Puas puasin dulu sana makannya," tulis akun @AREAJULID dengan menyertakan foto yang bertuliskan bulan Agustus menjadi bulan terakhir Lays, Cheetos dan Doritos.
"Bukannya emang udah lama ya mau stop produksinya? Kok tiba-tiba muncul lagi? Udah kaya youtuber mau tutup channel pake pamitan segala. Taunya nanti balik lagi," tulis akun @fanuelwendy.
"Di warung mamah sisa 3 ciki lays mending cepat kita ungsikan ke kamar wkwkwk," tulis akun @_cwandies.
Baca juga: Lays, Doritos dan Cheetos Berhenti Produksi di Indonesia, Ini Sebabnya
(dfl/adr)