Umat Hindu Tak Konsumsi Daging Sapi, Ini Kisah di Baliknya

Umat Hindu Tak Konsumsi Daging Sapi, Ini Kisah di Baliknya

Sonia Basoni - detikFood
Sabtu, 31 Jul 2021 13:00 WIB
Umat Hindu Tak Konsumsi Daging Sapi, Ini Kisah di Baliknya
Foto: Site News/Stock Photo
Jakarta -

Sapi dianggap sebagai hewan yang mulia dan suci dalam agama Hindu.Karena itu semua umat Hindu tidak mengonsumsi daging sapi, ini kisahnya.

Jika umat Muslim tidak diperbolehkan mengonsumsi daging babi karena bersifat haram. Berbeda dengan umat Hindu, yang tidak mengonsumsi daging sapi. Karena sapi dianggap sebagai hewan yang suci dan mulia di agama mereka.

Dari banyak sumber dan berdasarkan catatan pada peradaban Veda, sejak dulu sapi sudah menjadi hewan yang diagungkan atau suci. Sapi digambarkan sebagai wujud atau lambang ibu pertiwi yang memberikan kesejahteraan di bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Washington Post berbagai sumber, berikut beberapa penjelasan dan sejarah di balik larangan umat Hindu untuk tidak mengonsumsi daging sapi.

Baca Juga: 5 Makanan yang Disukai Dewa Ganesha dan Alasan Menariknya

ADVERTISEMENT

1. Hewan Suci yang Mulia

cow calf in farm ,beautiful view of cow calf,brown young cow calf in indiaIlustrasi Sapi. Getty Images/iStockphoto/Dinesh Ahir

Menurut penjelasan dari Washing Post, kebanyakan umat Hindu tidak melihat atau menganggap sapi sebagai bagian dari para dewa. Namun mereka menganggap sapi adalah hewan suci dan simbol kehidupan yang harus dirawat serta dilestarikan.

Dalam peradaban Veda, hewan sapi memang dikaitkan dengan Aditi, ibu dari semua dewa.Karenanya sapi ini menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan umat Hindu.

Bahkan umat Hindu memiliki satu hari libur yang disebut 'Hari Sapi' atau Gopastami di India, yang jatuh setiap tanggal 19 November. Di dalam perayaan ini, sapi akan dimandikan, kemudian didandani dengan bunga lalu dibawa keliling jalan.

2. Sapi dan Kehidupan

Umat Hindu Tak Konsumsi Daging Sapi, Ini Kisah di BaliknyaUmat Hindu Tak Konsumsi Daging Sapi, Ini Kisah di Baliknya Foto: Site News/Stock Photo

Jika dulu di era Mesir Kuno, kucing dianggap sebagai hewan suci. Begitu juga sapi bagi umat Hindu. Sapi digambarkan sebagai hewan yang sangat baik dan selalu memberikan apa yang dia punya untuk kehidupan manusia.

Menurut umat Hindu, sapi memproduksi lima hal yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Pertama sapi memproduksi susu, keju, butter atau ghee, urine dan yang terakhir kotoran sapi. Semua bagian dari sapi mereka gunakan, kecuali mengonsumsi dagingnya.

Untuk sebagian besar umat Hindu, tak hanya di India tapi di negara lainnya menyembelih, membunuh, menyakiti dan mengonsumsi daging sapi masih dianggap sebagai hal yang tabu.

3. Lebih Mulia dari Seorang Ibu

Umat Hindu Tak Konsumsi Daging Sapi, Ini Kisah di BaliknyaUmat Hindu Tak Konsumsi Daging Sapi, Ini Kisah di Baliknya Foto: Site News/Stock Photo

Meski terdengar kontroversial, tapi kata-kata ini pernah dituliskan oleh Mahatma Gandhi. Tokoh penting dalam Gerakan Kemerdekaan India. Gandhi dikenal sebagai aktivis yang tidak menggunakan kekerasan, dan selalu menyerukan pesan damai.

Dilansir dari Your Pet Space, Gandhi pernah berujar bahwa sapi yang memberikan susu jauh lebih mulia dibandingkan ibu yang melahirkan kita.

"Ibu yang melahirkan kita memberikan kita susu selama beberapa tahun, kemudian mereka akan berharap kita melayani mereka saat kita sudah dewasa. Sementara sapi betina, tidak mengharapkan apapun dari kita kecuali rumput dan gandum untuk dimakan. Ibu kita sering sakit dan meminta kita untuk merawat mereka, sementara sapi betina jarang sekali sakit," ungkap Gandhi. Bahkan menurutnya sapi betina tetap berguna meskipun sudah tiada.

4. Umat Hindu di Bali

Umat Hindu mengusung keben bambu atau tempat sesajen dalam tradisi Mapeed yaitu rangkaian persembahyangan Hari Raya Galungan di Desa Lukluk, Badung, Bali, Rabu (14/4/2021). Tradisi yang biasanya berjalan beriringan dengan menjunjung gebogan atau sesajen bersusun buah, bunga dan hiasan janur tersebut digelar secara sederhana untuk menekan pengeluaran bagi warga di masa pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/hp.Ilustrasi umat Hindu di Bali. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Sama seperti umat Hindu di India, umat Hindu di Bali pun sebagian besar tidak mengonsumsi daging sapi. Ajaran bahwa sapi merupakan hewan suci yang mulia, serta lambang kehidupan masih melekat erat dalam budaya kehidupan sehari-hari di Bali.

Meski Bali sudah menjadi destinasi liburan di dunia yang terkenal. Di tengah sisi modern Bali, masih terselip nilai-nilai sakral yang terus dipegang teguh oleh umat Hindu di sana. Mereka memiliki kepercayaan bahwa sapi merupakan bagian dari kendaraan Dewa Siwa. Salah satu dewa utama di agama Hindu. Karena itu mayoritas umat Hindu di Bali, mengganti konsumsi daging dengan daging babi, ayam atau seafood.

5. Tradisi Warga Kudus

A young Hindu priest attempts to crawl under a cow during a religious ceremony celebrating the Tihar festival, also called Diwali, in Kathmandu, Nepal October 19, 2017. REUTERS/Navesh ChitrakarIlustrasi sapi. Foto: REUTERS/Navesh ChitrakarReuters

Ada alasan tersendiri mengapa warga Kudus memiliki tradisi menyembelih hewan kerbau saat Idul Adha. Menurut ahli sejarawan, Edi Supratno, tradisi ini bermula pada era Sunan Kudus.

Saat itu Sunan Kudus sengaja mengganti hewan sapi dengan kerbau saat Idul Adha, untuk menghormati warga Kudus yang waktu itu mayoritas memeluk agama Hindu.

Dikutip dari Detiknews, kerbau digunakan sebagai pengganti untuk menunjukkan dan menghormati umat Hindu pada zaman itu, Sunan Kudus tidak menyembelih sapi. Karena hewan sapi merupakan hewan suci bagi umat Hindu. Tradisi ini pun berlanjut hingga sekarang. Kebanyakan orang Kudus, menyembelih hewan kerbau saat perayaan Idul Adha.

Baca Juga: Toleransi, Tetangga Beda Agama di Bali Berikan Ayam Betutu untuk Santapan Lebaran

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Muncul Penjual Daging Sapi Dadakan di Tasik, Harga Lebih Murah"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)

Hide Ads