Makanan Indonesia di Korea Selatan kini banyak peminatnya. Ada kangkung hingga daun pandan yang bisa dibeli dengan kondisi segar. Yuk, intip harganya!
Makanan Indonesia menjadi populer di Korea. Terbukti dengan banyaknya restoran Indonesia yang buka di Korea. Restoran-restoran ini tak hanya menawarkan rendang dan nasi goreng saja, tapi juga ada yang menjual bakso mercon.
Selain makanan matang, bahan makanan mentah juga banyak ditawarkan beberapa supermarket. Bahkan, ada supermarket khusus produk Indonesia di Korea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga beberapa makanan Indonesia yang bisa ditemui di China Town daerah Seoul. Banyak juga yang mencari produk-produk Indonesia di Korea melalui toko online.
Seperti YouTuber Rosakis yang membagikan momennya mencari bahan makanan Indonesia. Ia pergi membeli kangkung hingga bawang merah.
Berikut harga makanan Indonesia di Korea.
1. Kangkung
![]() |
Rosakis pergi berbelanja kangkung, kacang panjang, dan bawang merah di salah satu supermarket yang ada di China Town dekat dari Stasiun Daerim Exit 12, Seoul, Korea Selatan. Ia membeli kangkung sebanyak 1,2 kilogram dengan harga 6,400 Won (Rp 76.800).
Walaupun dalam kurs rupiah, harga kangkung itu terbilang mahal, namun menurut Rosakis harganya termasuk murah. "Aku beli sebanyak ini kangkungnya, tapi murah banget harganya," ujarnya.
Karena, kangkung adalah salah satu sayuran yang susah ditemui di Korea. Dulu ia pernah menemukan kangkung di Korea yang lebih mahal dari ini, sekitar 4,000 won (Rp 50 ribu) per 200 gramnya.
Baca Juga: 5 Rahasia Sehat Nabi Muhammad SAW yang Hanya Dua Kali Sakit Selama Hidup
2. Daun Jeruk
![]() |
Rosakis adalah YouTuber Korea yang sering memasak masakan Indonesia, oleh karenanya ia sangat membutuhkan bahan makanan Indonesia. Tentunya ia juga membutuhkan daun jeruk. Rosakis mendapatkan daun jeruk itu dari salah satu toko online.
Daun jeruk yang ia dapatkan juga sudah dalam kondisi kering, karena yang segar memang susah didapatkan. Satu bungkus daun jeruk kering ini dibanderol harga 2,000 won (Rp 24 ribu). Harganya termasuk murah di Korea.
3. Daun Pandan
![]() |
Rosakis terlihat sering membuat kudapan khas Indonesia yang banyak menggunakan daun pandan. Seperti es cendol, bubur sum sum, dan lainnya. Ia pun membeli daun pandan lewat online.
Biasanya daun pandan yang ia sering gunakan dalam kondisi kering. Namun, di toko online ini ia menemukan daun pandan dalam kondisi segar. Tentunya harga daun pandan segar terbilang lebih mahal.
"Jadi di Korea dapet yang fresh gini (daun pandan) jarang banget guys. Jadi ini aku beli kalau gak salah harganya 5,000 won (Rp 60 ribu)," ujarnya.
Padahal kalau di Indonesia, daun pandan bisa didapatkan dengan mudah dan harganya juga terjangkau. Banyak orang Indonesia yang menanamnya sendiri. Kalaupun beli di pasar harganya sekitar Rp 3 ribu - Rp 5 ribu per ikatnya.
Baca Juga: Di Depok Ada 5 Bakso Enak Buat Teman Santai di Rumah Aja
4. Daun pisang
![]() |
Di Korea sangat sulit mendapatkan daun pisang. Tidak seperti di Indonesia yang bisa kamu dapatkan dengan mudah. Bahkan, banyak orang yang memiliki pohon pisang di pekarangan rumah mereka.
Untuk membuat makanan khas Indonesia, daun pisang sangat diperlukan. Walaupun harganya agak mahal, biasanya mereka rela membeli daun pisang itu. Seperti Rosakis yang membeli daun pisang dengan harga 5,000 Won (Rp 60 ribu) per kilogram.
"Ini 1 kilo 5,000 won (Rp 60 ribu), lumayan cukup banyak. Dan daun pisang pun emang di Korea susah dapat, biasa dapat yang beku. Tapi kalau yang ini yang fresh, aku untung banget bisa dapet daun pisang," kata Rosakis.
5. Cabai Rawit Merah
![]() |
Menyoal cabai di Korea juga ada, namun bukan seperti cabai dari Indonesia. Rosakis mendapatkan cabai rawit merah dari Indonesia dari salah satu toko online. Ia tampak senang ketika mendapatkannya, karena ia sering membuat sambal.
Cabai rawit merah ini harganya cukup tinggi. Satu bungkus cabai rawit merah ini ia beli dengan harga 11,000 won (Rp 132 ribu).
"Setau aku ini harganya 11,000 won (Rp 132 ribu), agak mahal tapi gak papalah sesekali beli," ungkapnya.
Baca Juga: 3 Agama Ini Mengharamkan Konsumsi Babi untuk Umatnya
Simak Video "Mitos atau Fakta, Konsumsi Kangkung Bisa Bikin Ngantuk"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)