Tingkah pembeli pelit memang bikin kesal. Contohnya pembeli ini yang menanyakan jumlah apel pada kue untuk menilai apakah harga kue kemahalan atau tidak.
Melansir World of Buzz (27/7), netizen Malaysia bernama Jian Wei Khoo membagikan kisah unik di akun Facebook miliknya (24/7). Terlihat ia berhadapan dengan seorang pelanggan pelit.
Jian yang merupakan chef dan pemilik Pan & Wine Setia Alam berujar dirinya jualan apple tart selama pandemi Covid-19. Ia optimis manisnya kue ini bisa menghibur masa-masa sulit banyak orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Jian menemui seorang pembeli pelit. Awalnya ia bertanya harga apple tart lalu coba meyakinkan Jian agar membebaskan dirinya dari ongkos kirim kue.
Pertama, Jian mengunggah hasil tangkap layar (Screenshot) perbincangan mereka di WhatsApp. Terlihat pembeli ini ingin Jian mengirimkan foto apple pie.
![]() |
Setelahnya pembeli ini bertanya berapa banyak apel yang dipakai Jian untuk apple tart-nya? Dan berapa harga kue tersebut?
Jian menjawab harga apple tart RM 60 atau sekitar Rp 205 ribu, di luar ongkos kirim. Jian juga mengatakan dirinya menggunakan 3 atau lebih apel Granny Smith sebagai bahan pembuatan apple tart.
Pembeli ini lantas memberi jawaban tak terduga. Ia kaget karena menurutnya harga apple tart sangat mahal padahal hanya menggunakan 3 apel.
Menurut perhitungannya, harga 3 apel tak lebih dari RM 2.10 atau sekitar Rp 7 ribu. Ia pun mengatakan harga apple tart berlebihan apalagi belum termasuk ongkos kirim.
Jian berusaha tenang dan sopan dalam menanggapi pembeli ini. Ia menjelaskan kalau dirinya memakai apel yang besar. "Dan kami menggunakan tepung almond serta butter murni, itu kenapa apple tart kami mahal," jelasnya.
![]() |
Baca Juga: Pembeli Ini Minta Uangnya Kembali Gegara Ada Udang Berkulit dalam Mie Pesanannya
Jian juga menambahkan dirinya tidak bisa memberi gratis ongkos kirim karena memakai layanan pengantar barang. "Harap dimengerti," tambahnya.
Pembeli ini pun membalas lagi. "Apel kamu ada emasnya? Tidak apa-apa, saya ingin memesannya satu untuk pukul 12 siang. Jangan kenakan ongkos kirim ya!! Kalau apple tart ini enak, saya akan promosikan ke teman-teman," katanya merajuk Jian.
Ia bahkan meminta Jian agar tidak memencet bel rumahnya ketika mengantar kue. Ia khawatir anak perempuannya terbangun dari tidur dan meminta Jian untuk menghubungi dirinya saja via telepon.
Jian pun menanyakan alamat pembeli ini. Ternyata ia tinggal di Klang Utama. Menurutnya jarak pengantaran tak jauh, bisa dijangkau dengan jalan kaki.
"Dulu saya sering jalan ke sekolah, jadi jarak ini dekat dan jangan kenakan ongkos kirim ya. Saya akan mendukung usaha kamu kalau apple tart ini enak," ujar pembeli wanita ini.
Tapi begitu Jian mengecek alamatnya di Google, ternyata jarak pengantaran ini sampai 6,2 km. Butuh waktu 1 jam 16 menit dengan berjalan kaki.
![]() |
Di akhir perbincangannya, Jian menolak dengan sopan pesanan wanita itu. Lagi pula apple tartnya harus dipesan sebelumnya.
Sebelum kisah Jian dan pembeli pelit ini, ada juga kisah serupa yang dialami penjual kue online asal Malaysia bernama Asikin Abrani.
"Kenapa ongkos kirimnya mahal? Padahal harga kue per buahnya sudah mahal. Kalau ambil kuenya sendiri boleh juga kan? Saya takut suami saya marah, karena ongkos kirimnya sampai RM 5 (Rp 17.500). Dia selalu bilang bayar ongkos kirim itu mubazir," ujar pembeli tersebut.
Ia bahkan membuat perhitungan di Microsoft Excel mengenai biaya modal dan penjualan kue. Dengan bangganya ia menjelaskan dirinya seorang akuntan yang sangat mahir dalam hitung-hitungan.
Baca Juga: Pelit! Pembeli Ini Hitung Modal Kue Agar Tidak Bayar Ongkos Kirim
(adr/odi)