Sebelum Lockdown, Nenek Ini Mukbang 10 Mangkuk Mie Kari di Restoran

Kebijakan lockdown membuat nenek ini takut kangen makan di restoran. Akhirnya ia nekat mukbang 10 mangkuk mie kari, 45 menit sebelum larangan makan di restoran berlaku.

Larangan dine in atau makan di tempat, merupakan salah satu kebijakan yang paling umum diterapkan saat lockdown atau pembatasan aktivitas sosial di berbagai negara. Larangan ini diterapkan untuk menekan angka penyebaran virus COVID-19 di ruang umum.

Baca Juga: Dulu Dijual Ilegal, Kini Sate Babi Ini Harus Antre Sampai 6 Bulan

Termasuk Singapura yang baru saja kembali menerapkan larangan makan di tempat, sejak kasus COVID-19 di sana bertambah. Dilansir dari Mothership (23/07), meski sebagian besar orang Singapura tak keberatan dengan larangan ini.

Tapi ada satu wanita berusia 67 tahun yang sangat suka makan di restoran. Wanita bernama Jiang Ah Hua viral, setelah ia mampir ke salah satu food court atau pujasera di Block 478, Tampines.

Dia memang biasa mengunjungi tempat makan itu seminggu dua kali, karena ia merupakan penggemar mie kari yang ada di sana.

Uniknya, 45 menit sebelum larangan makan di tempat diterapkan pemerintah Singapura, Jiang langsung memesan 10 mangkuk mie kari di restoran kesukaannya. Ia sengaja memesan porsi yang paling kecil, dengan harga mie per mangkuk sekitar SGD 3 (Rp 32.000).

Seporsi mie yang dipesan Jiang isinya ada kentang, chicken wing dan potongan otak-otak. Ketika Jiang memesan mie kesukaannya, pemilik kedai sempat terkejut dan kaget. Apalagi usia Jiang yang sudah tak muda, karena menurut pemilik itu, anak muda saja hanya bisa makan empat porsi mie.

"Saya sempat bertanya apa Jiang mampu menghabiskan 10 mangkuk mie itu sendirian? Jika Jiang bisa menghabiskannya, maka ia tidak perlu membayarnya," ungkap pemilik kedai.

Hasilnya dalam waktu 45 menit, ia berhasil menghabiskan 10 mangkuk mie kari dengan cepat. Bahkan banyak orang yang terpukau melihat nafsu makan Jiang yang sangat besar untuk orang seusianya.

Bukan tanpa alasan mengapa pemerintah Singapura kembali menerapkan kebijakan ini. Sebelumnya muncul cluster baru di Jurong Fishery Port, di mana kasus COVID-19 di negara itu kembali bertambah.

Baca Juga: Pendaki Ini Temukan Jamur Persis Bentuk Virus Corona