Pemberitaan terkait inspeksi pedagang kerap diwarnai aksi kekerasan aparat. Namun Satpol PP Kota Bogor justru lakukan inspeksi dengan tenang, bahkan membagikan sembako!
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin melonjak, pemerintah menetapkan peraturan pembatasan kegiatan. Salah satu aturan PPKM atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ini adalah kegiatan berdagang tidak boleh dilakukan lebih dari pukul 20.00.
Akibat pengurangan waktu operasional, beberapa pedagang terkadang masih lalai dan melanggar peraturan tersebut. Untuk mengantisipasi pelanggaran ini Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP memiliki tugas untuk mengingatkan para pedagang agar tetap patuh pada peraturan yang telah ditetapkan.
Tidak jarang peringatan tersebut berujung menggunakan kekerasan seperti yang baru-baru ini ramai diperbincangkan. Berbeda dengan yang diberitakan, Satpol PP Kota Bogor justru punya cara sendiri untuk mengingatkan para pedagang kaki lima di pinggir jalan.
![]() |
Melansir dari akun Instagram resmi @satpolpp_kotabogor (17/7) kegiatan pengawasan pedagang kaki lima yang dilakukan berjalan dengan tertib dan tenang. Bahkan petugas Satpol PP Kota Bogor juga membagikan bantuan berupa bahan makanan untuk pedagang kaki lima.
Baca juga: Cerita Penjual Kopi Keliling Kejar-Kejaran dengan Satpol PP Selama PPKM Darurat
Sembilan bahan pokok atau sembako telah mereka siapkan yang memang dengan sengaja diperuntukkan untuk mebantu para pedagang kecil. Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syach, menyadari bahwa dalam kondisi sulit saat ini pendekatan secara humanis bagi para pedagang kaki lima yang terdampak lebih diperlukan.
"Sore, Bu. Apa kabar? Gimana? Sepi ya? Sabar-sabar dulu aja ya. Nanti untuk jamnya disesuaikan aja yang penting jangan ada yang makan di tempat. Sabar-sabar semuanya ya, sehat-sehat," kata Agus pada salah satu pedagang kaki lima di kawasan Kota Bogor.
Bukan hanya mengingatkan terkait peraturan jam operasional, ia dan timnya juga memberikan bingkisan kepada para pedagang kaki lima yang disambanginya. Bingkisan tersebut berupa bantuan bahan makanan untuk para pedagang yang sepi pembeli akibat peraturan PPKM Darurat.
![]() |
"Kondisi memang lagi sulit sekarang tapi Inshaa Allah kita sama-sama bisa melewati ini semua ya," kata Agus saat menyambangi pedagang kaki lima lainnya.
Pendekatan dengan cara ini nyatanya lebih berdampak dan tidak merugikan kedua belah pihak. Walalupun bukan dinilai sebagai sektor esensial tetapi para penjual makanan kaki lima merasakan dampak yang sangat besar.
Pendapatan yang menurun akibat sepinya pembeli membuat sebagian bahkan hampir semuanya merasakan kesulitan hingga mengalami kerugian. Hal ini membuat para pedagang yang hanya mengandalkan pendapatan yang berasal dari keuntungannya berjualan makanan yang dijajakannya semakin surut.
"Kirain mau ada apa, nggak taunya kasih bingkisan," kata salah seorang pedagang.
![]() |
Tidak hanya sembako untuk pedagang kaki lima, Satpol PP Kota Bogor juga membagikan makanan terutama untuk pengemudi ojek online yang masih berlalu lalang. Dikonfirmasi oleh detikcom (19/7) pendekatan seperti ini nyatanya juga lebih berhasil mengambil simpati masyarakat luas. Berbagai pujian juga membanjiri kolom komentar akun Instagram resmi Satpol PP Kota Bogor.
"Mantap, ini baru kebijakan yang bagus pak kasat. Kalo kayak gini kan enak liatnya. Lanjutkan," tulis akun Instagram @yondrile_vinoy pada kolom komentar.
"Ini yang patut dicontoh oleh seluruh Satpol PP. Ngasih bingkisan bukan malah diusir seenaknya. Keren," tulis akun @fergina_anggreyani14.
Baca juga: Viral Kisah Warung 'Getok' Harga di Bukit Bintang, Ini Kata Satpol PP
Simak Video "Kulineran Sambil Healing di Tengah Sawah Bogor"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)