Babak penalti yang begitu sengit pada final Euro 2020 membuat Donnarumma harus bekerja keras. Hobi makan roti dan makan malam di restoran jadi rahasianya tampil prima menjaga gawang timnas italia.
Final piala Eropa 2020 antara Italia dan Inggris begitu sengit. Skor imbang hingga akhir babak membuat final ini harus ditutup dengan pertandingan penalti yang begitu menegangkan.
Kekuatan sang kiper atau penjaga gawang menjadi kunci utama pertahanan timnas Italia yang sulit ditembus. Gianluigi Donnarumma merupakan kiper andalan pada malam final yang bahkan dielu-elukan sebagai pahlawan nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lahir dan besar di sebuah kota bernama Castellammare di Stabia membuat Donnarumma begitu lekat dengan budaya kuliner tradisional Italia. Bahkan pergi kulineran menjadi cara Donnarumma untuk mengisi waktu luangnya di luar lapangan.
Berikut ini beberapa fakta menarik tentang hobi kulineran Donnarumma, kiper muda yang jadi pahlawan bagi timnas Italia di final Euro 2020:
![]() |
Gemar Makan Roti
Castellammare di Stabia merupakan kota yang berada di bagian selatan Italia yang identik dengan produksi roti. Roti dan sajian olahannya menjadi makanan yang khas dan tidak boleh dilewatkan oleh penduduk asli Castellammare di Stabia pada setiap waktu makannya.
Lahir dan besar di kota ini membuat Donnarumma juga sangat dekat dengan roti dan berbagai sajian olahannya. Pada saat pergi kuliner bersama teman-teman dan kekasihnya, ia bahkan tidak lupa untuk memesan roti dan terlihat berbagai sajian roti yang memenuhi meja makannya.
Saking melekatnya roti dalam kehidupan Donnarumma, ia bahkan lebih memilih untuk menghidangkan berbagai jenis roti daripada steak mewah untuk makan malam romantis bersama kekasihnya. Gaya kulinerannya yang berbeda ini sangat dipengaruhi dengan budaya kuliner di mana ia dibesarkan.
Baca juga: Dulu Makanan Orang Miskin, Kini Pizza Jadi Makanan Italia yang Mendunia
Simak video 'Italia Juara Euro 2020!':
Makan Malam Bersama Tim
![]() |
Hobi kulineran Donnarumma ini bukan hanya dilakukannya sendirian. Donnarumma juga seringkali membagikan fotonya tengah menikmati makan malam bersama dengan timnya bahkan semenjak ia masih tergabung dalam klub sepakbola AC Milan.
Baik untuk perayaan kemenangan dalam sebuah pertandingan atay hanya sekadar untuk menghabiskan waktu bersama, Donnarumma lebih memilih makan malam bersama menjadi cara untuk membangun keakraban. Makan malam setelah kemenangan dalam suatu laga juga menjadi waktu yang sangat istimewa untuknya.
"F-I-N-A-L-EEEEEE!!!" tulis Donnarumma yang sangat bahagia ketika tengah merayakan kemenangan bersama timnya.
Selain untuk membangun kedekatan di antara seluruh anggota tim, makan malam bersama juga menjadi cara yang yang dipilih oleh Donnarumma dan teman-teman untuk melepas ketegangan setelah pertandingan. Tidak jarang mereka juga menyempatkan diri untuk melakukan permainan sederhana untuk meramaikan dan memeriahkan acara makan malam tersebut.
Jalani Pola Makan Sehat
![]() |
Donnarumma juga diketahui sebagai seorang pesepakbola yang sangat menjaga makanan dan asupan untuk tubuhnya. Donnarumma selalu memilih makanan-makanan yang sehat dan berisiko rendah untuk tubuhnya.
Pada kesempatan makan di restoran sekalipun, Donnarumma memilih minuman seperti air mineral atau jus yang lebih sehat dibandingkan dengan mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak. Hal tersebut terlihat dari salah satu unggahannya saat menikmati waktu makan bersama teman dan kekasihnya, ia lebih memilih untuk memesan air mineral dibandingkan dengan minuman tinggi kalori atau minuman yang tidak sehat lainnya. Selain itu Donnarumma juga lebih menyukai roti dengan sedikit bahan-bahan tambahan sehingga makanannya lebih rendah kalori.
Saat waktu makan Donnarumma akan memilih roti dengan rasa asli tanpa banyak tambahan topping di atasnya dan sesekali roti keju juga menjadi pilihannya. Walaupun masih berusia sangat muda yaitu 22 tahun tetapi Donnarumma sudah sangat paham bahwa ia harus menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya sebagai pesepakbola profesional.
Baca juga: 5 Tempat Beli Pizza Autentik Italia di Jakarta
(dfl/adr)