4.Susu pasteurisasi
Secara umum, susu steril, susu pasteurisasi dan susu UHT hanya berbeda pada proses pemanasan saja. Pasteurisasi adalah proses pemanasan pada susu segar sebelum susu tersebut siap untuk dikonsumsi.
Susu dipanaskan pada suhu sekitar 30-60 derajat celcius selama kurang lebih 30 menit. Susu hasil pasteurisasi bisa bertahan lebih lama untuk dikonsumsi dibandingkan susu segar. Meskipun mengalami proses pemanasan tapi kandungan nutrisi dalam susu ini tetap terjaga.
Susu pasteurisasi diklaim aman dan sehat dikonsumsi karena proses pemanasannya mampu membunuh patogen dan bakteri berbahaya dalam susu murni. Susu pasteurisasi juga dapat memiliki masa simpan yang lebih lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Minum Susu Bisa Bikin Langsing? Ini Faktanya |
5. Susu UHT
UHT atau Ultra High Temperature mirip seperti susu pasteurisasi karena mengalami proses pemanasan sebelum dikemas dan dikonsumsi. Bedanya, suhu yang digunakan ini lebih tinggi namun dengan waktu yang singkat.
Susu UHT dipanaskan dengan suhu 135-150 derajat celcius namun dalam waktu yang sangat singkat, yakni 2-3 detik. Proses pemanasan pada susu UHT juga bertujuan untuk mematikan bakteri jahat yang terdapat pada susu segar.
Susu UHT memiliki ketahanan yang lebih lama dibandingkan susu pasteurisasi. Susu UHT bisa bertahan antara 6-12 minggu. Bahkan tanpa disimpan di lemari es, susu UHT tetap mempunyai daya tahan yang lama. Namun ketika sudah dibuka dari kemasannya, disarankan untuk segera dikonsumsi.
Simak Video "Video: Kepala BGN Sebut Tinggi Anaknya 180 Cm karena Minum Susu dari Kecil"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)