Tak perlu repot-repot ke kafe, kini bisa ngopi dengan mendatangkan baristanya langsung. Jago Coffee hadir dan siap dipanggil di manapun konsumennya berada.
Kopi bukan hanya sekadar minuman berkhasiat. Kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup semua orang di dunia. Maka tak heran, kini banyak bermunculan kedai-kedai kopi dengan berbagai konsep.
Mulai dari kafe-kafe instagenik hingga kedai kopi keliling yang unik. Yang baru ada Jago Coffee, kopi keliling yang mengusung konsep mendatangkan langsung kedai kopi ke tempat konsumennya berada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga : Ngopi Nikmat di 5 Kopi Keliling Kekinian Bandung
1. Apa Itu Jago Coffee?
![]() |
Jago Coffe merupakan mobile kafe yang menyediakan kopi berkualitas dengan harga terjangkau. Kopi keliling modern ini didirikan pada akhir tahun 2019 oleh Yoshua Tanu dan Christopher Laurence Oentojo.
Jago Coffee menggunakan sepeda listrik dilengkapi kotak putih untuk menyimpan peralatan dan kopinya. Menu kopi yang ditawarkan selalu segar Ada kopi siap minum dan ada juga yang diracik langsung di sepeda dengan teknik manual brew.
Kepada detikcom, Yoshua Tanu selaku CEO dan Co-founder Jago Coffe mengatakan bahwa sepeda listrik itu bisa menjangkau ke lokasi yang lumayan jauh dengan waktu singkat tanpa harus menguras tenaga.
"Sepeda listriknya bisa di-charge semalaman dan bisa dipakai sampai 8 jam. Untuk beroperasi jangkauanya di dalam 8 km radius dari depot kami di Karet Kuningan," ujar Yoshua Tanu saat ditemui detikcom (23/06).
Dengan radius 8 km tersebut, Jago Coffee dapat menjangkau kawasan Monas, Kemang, Pondok Indah hingga Tomang. Untuk memesannya bisa memanggil langsung ketika bertemu, bisa juga menggunakan aplikasi.
"Dari aplikasi jadi kita bisa memesan kopi dan mendatangkan di mana, ke depan rumah bisa, ke taman, kantor mungkin tanpa delivery fee dan tanpa minimal order," tutur Yoshua.
2. Inspirasi Yoshua Tanu
![]() |
Inspirasi Yoshua Tanu mendirikan Jago Coffe ini berbekal dari pengetahuannya di bidang kopi. Yoshua Tanu sebelumnya memang seorang barista, dan sudah mendirikan kafe di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.
Bahkan ia berhasil memenangkan Indonesia barista championship 3 tahun berturut-turut, mulai dari 2014-2017. Tujuannya mendirikan Jago Coffee ini adalah untuk mengkoneksikan langsung antara barista dan konsumen.
"Banyak temen yang jadi barista, ketika ditanya pada bilang ingin punya bisnis kopi. Jadi, gimana caranya saya bisa memberikan pengalaman atau bisnis kafe sendiri tanpa bantuan dana dari tempat lain," ujar Yoshua.
Konsep kopi keliling ini juga bisa menjadi solusi di tengahpandemi karena tidak hanya membuat kafe berjalan, tetapi juga menjemput bola untuk datang ke tempatkonsumennya. Dan itu yang membedakan Jago Coffee dengan yang lain.
3. Menggunakan Biji Kopi Indonesia
![]() |
Untuk biji kopinya sendiri, Jago Coffee menggunakan 100% arabika dari berbagai daerah di Indonesia. Jenis kopi yang digunakan juga berubah-ubah setiap musimnya tergantung dengan kondisi.
"Tergantung apa yang lagi baik, apa yang lagi bagus.Jadi untuk bulan ini kita punya single origin dari Bali Kintamani. Dua bulan lalu kita pakai dari Toraja," beber Yoshua.
Untuk menu kopi susu yang ditawarkan di Jago Coffee adalah single origin dari Flores. Selain itu, Jago Coffee menggunakan bahan-bahan berkualitas, seperti fresh cream, susu segar, dan organik coconut sugar.
4. Kemitraan Jago Coffee
![]() |
Hingga saat ini Jago Coffe memiliki 19 mitra. Yoshua membeberkan bahwa tidak ada syarat khusus untuk bergabung menjadi mitra Jago Coffee. Namun, mereka harus memiliki passion dalam dunia bisnis dan kopi.
"Gak ada biaya apapun, kita lebih mau menegaskan yang penting mereka passion punya bisnis dan kopi," ujar Yoshua.
Setelah bergabung menjadi mitra Jago Coffee, mereka akan dilatih untuk menjadi barista. Jam kerjanya pun diatur oleh mereka sendiri. Dalam satu kotak di sepeda listrik, biasanya mitra bisa menampung hingga 80 cup kopi.
"Dalam sehari itu tergantung mereka mampunya berapa untuk berjualan. Jika sudah habis, mereka juga bisa mengambil beberapa cup lagi dan keperluannya di depot," imbuh Yoshua.
Selain menu kopi, Jago Coffee juga menawarkan susu cokelat teh dan roti sebagai camilan. Harga yang ditawarkan hanya berkisar antara Rp 10.000-Rp 18.000.
Baca Juga : Asyik! Di 5 Angkringan Kopi Jakarta Ini Bisa Ngopi Hemat