Ada mochi menggemaskan bergambar emoji di Jepang. Gabungan mochi dan emoji ini populer dengan sebutan Emochi dan dibuat oleh toko permen klasik berusia 346 tahun.
Emoji kerap dikirimkan lewat pesan elektronik sebagai simbol ekspresi. Ada yang memasang raut wajah tersenyum, tertawa atau bahkan menangis. Emoji berbentuk wajah dengan warna kuning yang ekspresif sering digunakan untuk mengomunikasikan kata-kata yang tidak bisa diucapkan.
Dilansir dari Japan Today (19/6) emoji dijadikan ide untuk membuat mochi. Sebuah toko permen tua di Jepang, Kokonoe Honpo Tamazawa menghadirkan mochi berbentuk emoji. Kudapan menggemaskan ini kemudian diberi nama 'Emochi'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pembuat permen tradisional Jepang yang didirikan pada tahun 1675 ini sangat terkenal karena sudah beroperasi lebih dari 3 abad atau sekitar 346 tahun.
Emochi buatan Kokonoe Honpo Tamazawa merupakan salah satu wagashi atau permen tradisional Jepang dalam tampilan modern. Wagashi biasanya dinikmati saat acara minum teh. Sebagai penetral rasa teh yang agak pahit. Produk ini dibuat sebagai inisiatif untuk mempromosikan dan menghidupkan kembali minat pada wagashi.
Emochi seperti mochi yang rasanya manis. Selain bisa dibuat untuk sekali suap, Emochi juga tersedia dalam kemasan besar sehingga bisa dijadikan bingkisan untuk keluarga atau kerabat.
Emochi dibuat dengan tangan-tangan terampil para pengrajin permen di Kokonoe Honpo Tamazawa. Emochi tersedia dalam 10 varian ekspresi wajah dengan tiga rasa yakni pasta kacang putih, pasta kacang yuzu dan pasta kacang miso.
![]() |
Emochi dijual di toko jadi bisa dibeli langsung. Untuk jumlah besar, mochi ini harus dipesan lebih dulu. Karena bentuknya yang unik, Emochi bisa dijadikan souvenir untuk ulang tahun, pesta pernikahan ataupun ulang tahun perkawinan.
Makanan bertema emoji sebenarnya bukan pertama kali dibuat. Beberapa kali pernah ada kue unik bertema emoji mulai dari cookies, cake hingga kue mungil lainnya.
(dvs/odi)