Di Eropa, kompetisi desain botol wine sering diadakan. Menerapkan desain biodinamis untuk botol wine, studio ini menangkan kompetisi desain botol wine se-Eropa.
Wine tidak hanya bisa dinikmati untuk diminum saja. Di Eropa wine seringkali dikumpulkan untuk dikoleksi, baik karena kelangkaan jenisnya, usia penyimpanan hingga keunikan botolnya yang diproduksi terbatas.
Di Eropa keunikan bentuk dan desain dari botol wine itu sendiri tidak jarang juga menjadi pertimbangan nilai dari sebuah wine. Semakin langka dan semakin unik bentuk serta desainnya bisa saja memengaruhi harga jual wine yang semakin tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak jarang akan ada kompetisi untuk mendesain botol wine dan banyak sekali desainer yang berlomba-lomba untuk menjadi juaranya. Salah satunya seperti yang baru saja diraih oleh studi desain asal Kroasia ini.
Baca juga: China Berhasil Kalahkan Prancis dan Spanyol dalam Kompetisi Wine Tasting
![]() |
Dilansir melalui Croatia Week (14/6) sebuah studio bernama Rovinj baru saja mendapatkan penghargaan sebagai desainer terbaik dan dua buah penghargaan emas atas keikutsertaannya dalam kompetisi desain botol wine. Menerapkan desain yang terinspirasi dari mikrokosmos biodinamik, membuat The Rovinj memenangkan kompetisi yang diikuti oleh 34 negara dengan 212 nominasi ini.
Desain untuk kemasan Suran wine yang didesain oleh The Rovinj Studio ini berhasil menonjolkan keunikan dan menerapkan prinsip biodinamik agrikultur yang spesial. Desain ciptaaan studi ini dapat menonjolkan karakteristik khas dari wine itu sendiri dengan memadukannya dalam kemasan yang modern.
Ide dari label studio tersebut menekankan pada karakteristik kekayaan sumber daya nabati dengan persiapan alami yang secara signifikan meningkatkan aktivitas mikrobiologi dalam tanah. Karakteristik tersebut yang membuat The Rovinj membuat desain seperti lapisan tanah pada bagian label wine untuk menggambarkan kekayaan yang ada pada lapisan tanah tempat anggur pembuatan wine tersebut ditanam.
Kemudian tulisan yang dibuat kecil dan berlapis-lapis pada label wine juga bertujuan untuk menggambarkan solusi untuk menjaga kelestarian mikroorganisme dari surat yang dibuat oleh Carlo Petrini, seorang peneliti asal dan aktivis asal Italia. Dalam tulisan yang hanya dapat dilihat dengan kaca pembesar tersebut, Petrini menyampaikan tentang kepedulian terhadap lingkungan hidup dan mengkritisi terkait produksi makanan secara massal.
![]() |
Kaca pembesar yang dibutuhkan untuk membaca 'surat tersembunyi' dalam label wine juga dibuat secara khusus pada bagian tutup botol yang dirancang dengan sangat spesial. Dalam desain ini, The Rovinj Studio mengundang konsumen untuk menjadi seorang peneliti yang penasaran untuk menemukan hal-hal menarik dalam desain yang mereka ciptakan.
"Kami mendedikasikan banyak waktu untuk mengimplementasikan proyek ini, karena dalam sebuah desain mengandung beberapa elemen. Mulai dari botol yang harus pas dengan kardus silinder hingga bagian tutup yang memiliki kaca pembesar tanpa menggunakan komponen yang biasa saja dan menaikkan biaya produksi," kata Anselmo Tumpic selaku creative director.
Penghargaan The European Design Awards sudah dilakukan sejak 2007 dengan menilai desain-desain terbaik bukan hanya melalui bentuk desain yang ditampilkan. Penilaian yang dilakukan di sini dilihat dari sisi kritis, pembuatan serta perancangan dari beberapa negara di Eropa yang dikenal dengan desainnya.
Pada tahun ini, kompetisi tersebut bahkan diikuti hingga 34 negara dengan 212 nominasi dan dinilai oleh para juri profesional dari 27 negara yang berbeda-beda. Tahun ini juga menjadi pagelaran penghargaan yang berbeda karena dilakukan secara online akibat pandemi yang belum kunjung usai.
Baca juga: Desainer Ini Ungkap Perkembangan Desain Dapur dari Abad 16 sampai 21
(dfl/adr)