Mantan Manager BUMN Ini Sukses Jadi Peternak Kambing

Pria yang akrab disapa Didi ini kini dikenal sebagai peternak kambing perah. Bukan peternak sembarangan, Didi dulunya seorang manager di perusahaan BUMN.

Berlokasi di Sleman, Yogyakarta, Didi memulai peternakan kambing bersama sang kakak di tahun 2012. Didi memilih resign dari tempatnya bekerja karena alasan ingin mencari kebahagiaan lewat beternak.

"Saya dulu karyawan di perusahaan milik negara, resign tahun 2010. Dulu saya manager termuda, penghasilan cukup, fasilitas lebih dari cukup. Tapi hal yang saya dapatkan ketika beternak adalah rasa bahagia, rasa syukur, rasa merdeka atas hidup kita," ujar Didi dalam video profilnya yang ditayangkan channel Capcapung.

Mantan Manager BUMN Ini Sukses Jadi Peternak Kambing Foto: youtube capcapung

Didi mengaku awalnya beternak karena ajakan oleh sang kakak. Bisa dibilang, mereka memulai peternakan kambing ini dengan modal nekat. Keduanya belum memiliki dasar pengetahuan beternak. Semua dimulai secara otodidak.

Pada 2012, Didi dan kakaknya memulai peternakan dengan 70 ekor kambing. "Awalnya ada masalah besar saat beternak karena otodidak. Sebulan pertama, kambing yang mati mencapai 30 ekor," ujar Didi.

Hampir setengah dari modal awalnya hilang. Dari kambing yang mati, Didi mengaku kehilangan aset hingga Rp 18 jutaan. Namun lambat laun ia akhirnya paham cara beternak kambing yang baik dan benar.

Kini di tahun 2021, jumlah kambingnya bertambah puluhan kali lipat. "Populasinya saat ini sekitar 732 ekor kambing," ujar Didi.

Kambing yang dipelihara Didi ini merupakan kambing perah yang menghasilkan susu. Setiap harinya ada ratusan liter susu yang dihasilkan dari kambing-kambing ini. Semua proses pemerahan susu dilakukan secara modern sehingga terjamin kualitas dan kebersihannya.

Didi mengaku saat ini peminat susu kambing semakin banyak. Apalagi saat pandemi corona, makin banyak orang yang menikmati susu kambing untuk menjaga kesehatan.

Mantan Manager BUMN Ini Sukses Jadi Peternak Kambing Foto: youtube capcapung

"Ada perubahan konsumen, dahulu orang minum susu kambing karena sakit, tapi sekarang minum susu kambing karena ingin sehat," ujar Didi.

Kalau dahulu Didi sibuk dengan aktivitas kantor setiap hari, kini Didi sibuk di peternakannya bersama ratusan kambing yang ia rawat dibantu para karyawannya. Dengan demikian, Didi mengatakan hidupnya lebih bermakna. Di akhir video, ia juga mengaku kalau beternak membuatnya bahagia.

"Bahwa beternak itu membahagiakan," pungkas Didi.