Bakcang Berbentuk Segitiga, Ternyata Ada Filosofi di Baliknya

Bakcang Berbentuk Segitiga, Ternyata Ada Filosofi di Baliknya

Riska Fitria - detikFood
Minggu, 13 Jun 2021 11:00 WIB
Bakcang Berbentuk Segitiga, Ternyata Ada Filosofi di Baliknya
Foto: iStock

3. Jadi Santapan Wajib saat Festival Perahu Naga

Bakcang Berbentuk Segitiga, Ternyata Ada Filosofi di BaliknyaBakcang Berbentuk Segitiga, Ternyata Ada Filosofi di Baliknya Foto: iStock

Di Indonesia, festival perahu naga dikenal dengan sebutan Pe Cun. Kata tersebut berasal dari dialek Hokkian 'pa long chuan' yang berarti mendayung atau mengemudikan perahu naga.

Tradisi Pe Cun ini berasal dari cerita para nelayan yang mencari jenazah Qu Yuan di sungai Yu Luo dengan menaiki perahu naga. Kemudian juga diadakan lomba mendayung secara beregu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tradisi tersebut sudah sejak 478 SM - 221 SM hingga saat ini. Selain di Indonesia, tradisi ini juga dilakukan di Hongkong, Hunan, Taiwan, dan Amerika setiap tahunnya.

4. Filosofi Bentuk Bakcang

Bakcang Berbentuk Segitiga, Ternyata Ada Filosofi di BaliknyaBakcang Berbentuk Segitiga, Ternyata Ada Filosofi di Baliknya Foto: iStock

Bakcang dikenali dengan nasi dan isian yang dibungkus daun bambu. Bentuk akhirnya adalah segitiga. Masyarakat percaya bahwa ada makna yang mendalam di balik bentuk segitiganya.

ADVERTISEMENT

Bakcang berbentuk segitiga dengan empat sudut. Empat sudut tersebut masing-masing mewakili sifat manusia, yakni zhi zu, gan en, shan jie, dan bao rong. Zhi zu artinya merasa puas dengan apa yang dimiliki.

Gan en memiliki arti bersyukur, shan jie artinya berpikiran positif dan bao rong yang artinya adalah merangkul. Keempat makna itu jua selaras dengan ajaran Buddha.

Baca Juga : Sejarah Bakcang Day, Berawal dari Tragisnya Kematian Pejabat Favorit China


(raf/odi)

Hide Ads