Dirintis Orang Tegal, Warteg Kini Jadi Penyelamat Perut Warga Jakarta

Makanan Warteg Enak

Dirintis Orang Tegal, Warteg Kini Jadi Penyelamat Perut Warga Jakarta

Sonia Basoni - detikFood
Senin, 31 Mei 2021 18:00 WIB
Pandemi COVID-19 berdampak cukup besar di sektor ekonomi. Tak sedikit warteg yang terancam tutup akibat omzet anjlok hingga harga bahan pokok naik.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Warung Tegal atau Warteg tak hanya jadi tempat makan yang murah meriah saja. Namun sudah menjadi penyelamat perut warga kota besar khususnya Jakarta.

Membicarakan warteg, pasti yang terlintas di benak banyak orang adalah warung makan sederhana. Lengkap dengan etalase kaca berisi aneka masakan, seperti orek tempe, tumis usus, ikan goreng, sop, gorengan sampai berbagai jenis sambal .

Padahal warteg punya sejarah panjang, yang berkaitan erat dengan fenomena urbanisasi sampai menjadi tombak ekonomi bagi banyak rakyat kecil. Ada banyak versi tentang sejarah munculnya warteg di kota-kota besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Restoran Warteg Ma' Djen yang berada di Jalan Tanah Mas Raya, Kelurahan Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur.Restoran Warteg Ma' Djen yang berada di Jalan Tanah Mas Raya, Kelurahan Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Foto: Rachman Haryanto

Baca Juga: Bayar Rp 15 Ribu Bisa Makan Kenyang dan Enak di 5 Warteg Populer Ini

Sebenarnya warteg sendiri tidak ada di Tegal. Sama seperti di Padang, rumah makan Padang mirip seperti rumah makan biasa. Begitu juga di Tegal, sejak puluhan tahun lalu sudah banyak orang Tegal yang berjualan masakan rumahan menggunakan tenda atau meja sederhana.

ADVERTISEMENT

Kemudian di tahun 1950-1960, ketika Jakarta tengah dipenuhi dengan berbagai macam pembangunan infrastruktur. Perlahan proses urbanisasi dari desa ke kota mulai terjadi. Dilansir dari Narasi Sejarah, dulu warga asal Tegal yang pindah ke Jakarta mulai menjual aneka makanan di sekitar proyek pembangunan. Karena yang jual orang Tegal, maka muncul lah singkatan warteg, yang diambil dari kata Warung Tegal.

Harga makanannya yang murah, porsinya yang banyak dan pilihan lauknya yang puluhan membuat warteg berkembang pesat. Banyak perantau dari Tegal yang merintis warteg di Jakarta, dan daerah sekitarnya. Warung yang satu ini erat kaitannya dengan tempat makan yang merakyat.

Cara Baru Makan di Warteg WarmoCara Baru Makan di Warteg Warmo Foto: Dok. detikFood/Riska Fitria

Warteg mejadi jenis usaha skala mikro yang menyumbang banyak untuk ekonomi warga di Tegal. Salah satunya yang paling terkenal adalah Desa Sidapurna dan Desa Sidakaton. Hampir seluruh warga yang ada di dua desa ini berprofesi sebagai pengusaha warteg. Mirip seperti desa nelayan di Pati.

Kini warteg sudah berkembang menjadi budaya makan yang populer. Makanan untuk rakyat kecil yang dulu melekat di hidangan warteg, kini sudah berubah jauh menjadi makanan murah yang disukai semua kalangan.

Mulai dari orang kaya, artis, politisi, pejabat hingga presiden semuanya gemar menyantap aneka hidangan enak dan murah meriah di warteg. Banyak juga pengusaha warteg yang sukses mengembangkan warung mereka, menjadi brand franchise yang memiliki ratusan cabang di berbagai kota.

Bawa Duit Rp 30 Ribu di Jakarta Selatan Bisa Beli Makanan Apa Saja Ya?Warteg Ibu Kota Foto: detikFood

Penyebaran warteg juga bisa ditemukan di berbagai kota besar seperti di Jabodetabek. Ada puluhan ribu warteg yang tercatat dalam KOWARTEG. Meski menu makanan yang disajikan hampir sama, tapi cita rasa dan kelezatan setiap makanan warteg berbeda.

Mulai dari Warteg Warmo di Tebet, yang legendaris berusia puluhan tahun sudah eksis di Jakarta sejak tahun 1970 an. Kemudian ada Warteg Gang Mangga di Jakarta Barat, yang spesial menyajikan puluhan lauk siap saji dan buka selama 24 jam tanpa henti.

Cara Baru Makan di Warteg WarmoCara Baru Makan di Warteg Warmo Foto: Dok. detikFood/Riska Fitria

Ada jaringan warteg Kharisma Bahari yang memiliki ratusan cabang di Jabodetabek, identik dengan interior warung yang berwarna hijau cerah. Tak ketinggalan Warteg 21, yang tersohor karena jadi pilihan tempat makan favorit Presiden Jokowi sampai Megawati.

Di ulasan kali ini detikFood akan membahas tentang serba-serbi warteg. Mulai dari warteg legendaris, warteg murah, warteg tersembunyi, warteg dengan porsi brutal, sampai warteg sederhana yang punya lebih dari 50 lauk setiap harinya. Pantau terus detikfood!

Baca Juga: Tak Peduli Gengsi, 5 Seleb Ini Doyan Makan di Warteg




(sob/odi)

Hide Ads