Kotoran Tikus dan Daging Anjing Jadi Makanan Favorit di Nigeria

Kotoran Tikus dan Daging Anjing Jadi Makanan Favorit di Nigeria

Sonia Basoni - detikFood
Kamis, 20 Mei 2021 17:01 WIB
Kotoran Tikus dan Daging Anjing Jadi Makanan Favorit di Nigeria
Foto: Site News/YouTube
Jakarta -

Nigeria punya banyak kuliner ekstrem. Ada berbagai makanan aneh yang ternyata populer dan jadi makanan favorit di Nigeria.

Meski wabah COVID-19 masih melanda, konsumsi daging hewan liar di Nigeria tetap tinggi. Padahal banyak larangan dan peringatan, tentang bahaya mengkonsumsi daging hewan liar.

Namun makanan-makanan ini sudah sejak dulu menjadi makanan sehari-hari, yang digemari warga Nigeria. Mulai dari sup yang diracik dari kotoran tikus, sampai daging anjing yang disantap sebagai asupan protein di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Pulse (20/05), berikut lima makanan ekstrem yang digemari di Nigeria.

Baca Juga: Percaya Gak Percaya! Wanita Ghana Rela Jual Diri Demi Indomie

ADVERTISEMENT

1. Daging Anjing

Kotoran Tikus dan Daging Anjing Jadi Makanan Favorit di NigeriaKotoran Tikus dan Daging Anjing Jadi Makanan Favorit di Nigeria Foto: Site News/YouTube

Konsumsi daging anjing masih menuai kontra di berbagai negara. Anjing dianggap sebagai hewan peliharaan, bukan hewan ternak yang bisa dimakan. Bahkan di China sendiri, regulasi tentang konsumsi daging anjing sebagai makanan diperketat.

Namun hal itu berbanding terbalik dengan di Nigeria. Terutama di daerah Calabar dan Ondo, di mana warga lokal di sana menganggap anjing sebagai makanan.

Mirip seperti daging ayam atau sapi, daging anjing di sana diolah menjadi makanan sehari-hari. Mulai dari dipanggang, dibuat menjadi gulai sampai digoreng. Karena mereka percaya daging anjing tkaya akan protein.

2. Daging Monyet

Kotoran Tikus dan Daging Anjing Jadi Makanan Favorit di NigeriaKotoran Tikus dan Daging Anjing Jadi Makanan Favorit di Nigeria Foto: Site News/YouTube

Tak kalah menuai kritik dari konsumsi daging anjing. Daging monyet jadi pilihan makanan yang populer di Nigeria.

Menurut warga lokal di sana, mereka sama sekali tidak masalah menyantap daging monyet. Apalagi jika daging monyet ini dimasak menjadi sup, atau dijadikan gulai daging yang kental.

Padahal konsumsi daging monyet ini membawa banyak risiko. Terutama penyebaran virus ebola, yang dulu di tahun 2014 sempat mewabah di beberapa negara termasuk Nigeria.

3. Kotoran Tikus

Tongseng. Goat meat stew cooked with sweet soy sauce, coconut milk, shredded cabbage and tomatoes. Commonly found in Indonesian region of Central Java, from Surakarta to Yogyakarta.Sup feses. Foto: iStock

Hewan pengerat yang satu ini dikenal dengan nama Grasscutter. Bentuknya mirik seperti tikus hitam, tapi ukurannya lebih besar. Tikus ini banyak ditemukan di wilayah Ghana dan Nigeria.

Bahkan saking populernya, tikus ini diternak mirip seperti ayam atau sapi. Tak hanya bagian dagingnya yang diolah jadi sup atau makanan berkuah.

Bahkan kotoran tikus ini juga dicampur langsung ke dalam sup. Menurut orang Nigeria, kotoran tikus ini membuat makanan lebih beraroma dan tentunya lebih bernutrisi.

4. Kadal Agama

Kadal Agama merupakan spesies reptil pemakan serangga, yang memiliki ekor panjang dan bisa ditemukan di seluruh wilayah Afrika. Meski termasuk ke dalam jenis hewan liar, tapi rupanya kadal ini sudah dikonsumsi sejak dulu.

Bahkan sejak era perang saudara, ketika warga di sana kekurangan makanan dan dilanda kelaparan. Tak heran sampai sekarang kadal ini masih jadi makanan sehari-hari, yang murah dan mudah didapat.

Terutama di wilayah pedalaman, di mana kebanyakan anak-anak berburu kadal ini untuk dimakan. Biasanya Kadal Agama dipanggang kemudian disantap dengan lalapan, seperti sawi putih hingga tomat.

5. Sup Otak Sapi

Kotoran Tikus dan Daging Anjing Jadi Makanan Favorit di NigeriaKotoran Tikus dan Daging Anjing Jadi Makanan Favorit di Nigeria Foto: Site News/YouTube

Di Indonesia, otak sapi mungkin bukan makanan yang aneh karena cukup familiar dijadikan masakan enak. Tapi di Nigeria, pengolahan otak sapi ini lebih ekstrem. Bagi warga di sana, tidak boleh ada bagian dari sapi yang terbuang begitu saja.

Mulai dari jeroan sapi, buntut, kaki, kulit, kepala semuanya bisa dimakan mereka. Termasuk otak sapi, hidangan ini dikenal dengan nama Kwanya.

Otak sapi dihancurkan hingga menjadi bubur, kemudian dimasak dengan kuah dan berbagai bumbu. Setelah matang dan kental, teksturnya mirip seperti bubur yang membuat sebagian orang tak berani mencobanya.

Baca Juga: Wow! Pria di Nigeria Bisa Beli Rumah dan Kuliah karena Jualan Indomie




(sob/odi)

Hide Ads