4. Sentuhan Pada Lemon
Setelah makan, segelas teh lemon mungkin menjadi pilihan yang terbaik untuk membersihkan mulut dan tenggorokan. Sayangnya, seorang mantan pelayan senior bahkan mengakui bahwa ia tidak pernah memesan menu yang menggunakan lemon.
Ia mengungkapkan bahwa peluang untuk lemon yang tidak dicuci masuk ke gelas pelanggan adalah sangat besar. Mereka hanya butuh melepaskan stiker yang menempel pada kulit lemon dan memotongnya, kemudian memasukkannya ke dalam gelasmu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5. Kartu yang Tidak Bisa Digunakan
Beberapa pelayan mungkin cukup lelah dengan pelanggan yang terlalu banyak permintaan atau membuat mereka bekerja lebih keras. tentunya mereka tidak bisa protes dengan sikap pelanggan yang sedikit mengganggu.
Tetapi, beberapa pelayan yang mungkin tidak terima dengan perlakuan tersebut akan sedikit mengusili pelanggan. Pelayan usil ini tidak akan segan-segan untuk mengatakan bahwa kartu yang digunakan tidak berfungsi di depan kerabat atau mungkin rekan bisnis.
6. Hanya Ada Satu Jenis Susu
![]() |
Pernah memesan susu rendah lemak atau bebas lemak? Nyatanya, hanya segelintir restoran saja yang memiliki jenis susu yang beragam. Sisanya, semua restoran akan menggunakan hanya satu jenis susu.
7. "Buatan Rumahan" Tidak Selamanya Berarti Benar
Mungkin di restoran yang menyediakan menu organik akan mengatakan bahwa sebagian produknya dibuat secara rumahan atau homemade. Ternyata, klaim homade atau buatan rumahan ini tidak bisa dipercaya sepenuhnya.
8. Teh Panas, Pesanan yang Paling Dibenci
Ketika menyiapkan secangkir teh panas, kamu perlu banyak melakukan pekerjaan. Menyiapkan air panas, mengambil cangkir dan sendok, menambahkan gula atau madu mungkin juga seiris lemon. Ini akan menjadi pekerjaan yang cukup merepotkan bagi pelayan terutama ketika restoran sedang ramai pengunjung.
9. Menu Telur Tidak Terbuat dari Telur
![]() |
Mungkin cukup menyeramkan, tetapi ini tidak menutup kemungkinan bahwa sebagian restoran melakukannya. Sedikit restoran diketahui mengganti telur asli yang seharusnya digunakan dalam hidangan telur menjadi telur bubuk atau instan.
Hal ini biasanya dilakukan ketika restoran sedang ramai dan dapur mulai kewalahan. Tetapi ini hanya terjadi pada sedikit restoran dan pada waktu-waktu tertentu saja.
Baca juga: Ternyata Chef Paling Kesal Kalau Harus Masak 5 Hidangan Ini