Aksi Mulia YouTuber Korea Bagikan Takjil untuk Muslim Indonesia di Ansan

Diah Afrilian - detikFood

Kamis, 06 Mei 2021 14:30 WIB

Aksi Mulia YouTuber Korea Bagikan Takjil untuk Muslim Indonesia di Ansan — Foto: Youtube@Korea Reomit

Jakarta -

Berbagi di bulan ramadan bisa dilakukan siapa pun. Seperti yang dilakukan Youtuber-Youtuber asal Korea Selatan yang masak takjil untuk Muslim Indonesia di Ansan.

Siapa saja bisa melakukan kebaikan. Muslim atau non-muslim, laki-laki atau perempuan, suku yang berbeda, semuanya tidaklah berarti. Berbagi berasal dari niat baik dan hanya perlu usaha untuk melakukannya.

Di luar negeri, walaupun bukan pada negara mayoritas Muslim, banyak orang-orang yang juga peduli pada Muslim terutama yang menjalankan puasa. Tak jarang, beberapa orang di luar negeri akan membagikan makanan untuk berbuka puasa kepada Muslim yang sedang berpuasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu pula yang terjadi di negara yang terkenal akan seri drama nya. Di Korea Selatan, sekumpulan Youtuber memasak dan membagikan makanannya untuk para Muslim di daerah Ansan.

Aksi Mulia YouTuber Korea Bagikan Takjil untuk Muslim Indonesia di Ansan Foto: Youtube@Korea Reomit

Dilansir melalui unggahan video di Youtube@Korea Reomit (4/5), sebuah kegiatan berbagi takjil diinisiasi oleh Gidong, pemilik restoran Bali Bistro di Korea selatan. Gidong mengajak banyak Youtuber untuk memasak bersama dan membagikan makanan untuk berbuka puasa terutama bagi Muslim Indonesia di daerah Ansan.

"Di kesempatan kali ini, Abang Gidong, meluangkan waktu dan tenaganya untuk membagikan makanan buka puasa di Ansan (daerah) yang banyak orang Indonesianya," kata Hansol.

Pada kesempatan tersebut, para Youtuber akan secara eksklusif memasak makanan buka puasa untuk 64 porsi . Gidong sudah menyiapkan semua bahan-bahan yang diperlukan.

Secara khusus makanan yang kan dibagikan adalah mie goreng. Tentunya bukan mie goreng biasa tetapi dilengkapi dengan banyak bahan-bahan tambahan mulai dari sayur, kucai, sosis, daging dan banyak bahan lainnya yang telah Gidong sapkan.

Gidong akan menantang para Youtuber untuk berkreasi memasak makanan buka puasa menggunakan bahan yang telah ia siapkan. Ia berharap bahan-bahannya ini akan cukup dan mampu menyajikan makanan yang lezat untuk menu buka puasa yang akan dibagikan.

"Misalnya kalian mau bikin mie goreng sosis, boleh. Mie goreng telur kucai, boleh. Mie goreng daging juga boleh. Tentunya dagingnya juga halal," kata Gidong.

Tak hanya makanan, mereka juga menyiapkan minuman untuk dibagikan. Banyak sekali soda-soda yang sudah disiapkan untuk dibagikan bersamaan dengan paket mie goreng yang akan dibagikan di sore hari.

Aksi Mulia YouTuber Korea Bagikan Takjil untuk Muslim Indonesia di Ansan Foto: Youtube@Korea Reomit

Youtuber yang datang hari itu ada Korea Dodol, Korea Reomit, Sanghoya, Yuna Nuna serta banyak Youtuber lainnya. Pada saat memasak makanan buka puasa, mereka mencoba kerupuk udang dan tak bisa berhenti memakannya.

Sekumpulan Youtuber ini kemudian dibagi menjadi dua tim dengan masing-masing diberi misi untuk memasak 32 porsi mie goreng. Mereka akan ditantang untuk berkreasi memasak mie goreng untuk dibagikan saat berbuka puasa.

Sebelum para Youtuber memasak, Gidong sebelumnya mempraktikan terlebih dahulu bagaimana cara membuat mie goreng. Gidong memandu semua Youtuber untuk menyajikan mie goreng yang enak dan lezat.

Setelah mie buatan Gidong jadi, para Youtuber diberi kesempatan untuk mencicip terlebih dahulu. Contoh mie goreng yang didemonstrasikan oleh Gidong kemudian akan dimasak dalam porsi yang lebih banyak oleh para Youtuber ini.

"Jadi kita sudah nyobain masak-masak dan setelah mengikuti resep Mas Gidong kayaknya enak, cuma kita lebih memilih sedikit lebih pedas dengan menambahkan minyak cabai dan sambalnya," kata Jang Hansol.

Semua Youtuber berusaha untuk memasak dan menyajikan mie goreng terbaik. Hingga semua selesai memasak dan makanan siap dibungkus dan dibagikan.

Aksi Mulia YouTuber Korea Bagikan Takjil untuk Muslim Indonesia di Ansan Foto: Youtube@Korea Reomit

Sekitar 8 Youtuber yang ikut terlibat untuk memasak mie goreng ini. Beberapa dari mereka juga secara langsung turun dan ikut membagikan mie goreng di daerah Ansan. Dalam paket makanan berbuka yang disiapkan berisi kerupuk, mie goreng serta minuman soda yang sudah dikemas dengan baik dan rapi.

Setelah 40 - 50 menit perjalanan, mereka akhirnya tiba di Ansan. Mereka berkeliling di sekitar pasar tradisional Ansan untuk menemukan orang Indonesia dan membagikan makanan untuk berbuka puasa.

Di daerah Ansan sendiri memang sangat banyak orang Indonesia yang bermukim dan berjualan. Bahkan ada beberapa restoran dan toko khas Indonesia yang berjajar di daerah Ansan.

"Aku tadi mau samperin kamu di depan (restoran) Batavia, tapi koko langsung menghilang," kata salah seorang yang menerima makanan.

"Loh iya tadi aku nunggu, tapi nggak ada yang dateng. Ini buat masnya makan dan teman-temannya dipanggil ke sini biar ambil makanan," kata Hansol.

Uniknya, percakapan anatar Jang Hansol dan orang -orang yang ditemui untuk diberikan makanan ini justru berbincang dalam bahasa Jawa. Jang Hansol yang juga fasih berbahasa Jawa membuat kedekatan dengan orang yang menerima makanan tersebut juga semakin terasa akrab.

Setelah dibagikan, makanan tersebut ternyata masih ada sisa beberapa paket. Sisa tersebut akhirnya dimakan oleh hansol dan kawan-kawan selagi masih layak makan.