Lagi-lagi sebuah tempat makan harus mengalah oleh pandemi. Food Hall tertua di Moscow yang berusia 120 tahun ini terpaksa tutup akibat pandemi COVID-19.
Pandemi COVID-19 masih belum mereda dan masih memberikan banyak efek pada seluruh aspek kehidupan. Mulai dari kesehatan yang terancam, keterbatasan aktivitas hingga bisnis-bisnis yang mulai banyak tutup.
Tak terlepas bisnis kuliner yang banyak menyerah karena tak sanggup menutupi kerugian yang terjadi akibat pandemi COVID-19. Bahkan restoran-restoran dan tempat makan tertua yang telah berumur ratusan tahun pun harus kalah oleh pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sudah tak terhitung lagi jumlah restoran dan tempat makan yang terpaksa tutup karena kerugian yang tak dapat diatasi lagi akibat pandemi COVID-19. Kali ini, giliran sebuah food hall tertua di Moscow harus berhenti beroperasi akibat permaslahan biaya yang dihadapi.
Dilansir melalui BBC UK (10/4), sebuah aula tempat penjualan makanan tertua di Moskow yang telah beroperasi selama 120 tahun harus tutup dan berhenti beroperasi akibat pandemi COVID-19. Tak hanya berhenti operasi, bahkan pengelola bangunan terpaksa menjual bangunan tersebut untuk menutupi kerugian yang dialami.
Tempat yang dikatakan sebagai supermarket tersebut berada di jalan Tverskaya di pusat kota Imperial, Rusia, pertama kali dibuka pada tahun 1901. Tempat ini terus mengalami lonjakan perdagangan dan kegiatan bisnis bahkan bertahan lebih lama dari Uni Soviet. Sayangnya, pandemi COVID-19 mengakibatkan kekacauan dan memaksa supermarket ini harus tutup bahkan dijual gedungnya untuk menggantikan kerugian yang dialami oleh sang pemilik.
![]() |
Saat ini, gedung tersebut telah benar-benar kosong. Mulai dari pada penjual, pembeli hingga gudang tempat penyimpanan barangnya sekalipun. Gleb Prostakov, selaku juru bicara Yeliseyevsky, mengungkapkan ke media lokal bahwa toko tersebut harus tutup akibat alasan hukum.
Baca juga: Pub Berusia 455 Tahun Ini Tutup Selamanya Akibat Pandemi COVID-19
Sejak tahun 2005 hingga 2015, gedung ini dimiliki oleh pemerintah kota Moscow dan difungsikan sebagai jaringan supermarket Aliye Parusa. Moscow times melaporkan bahwa pada 2015 pemerintah kota menyetujui bangunan ini akan untuk dijual ke Aliye Parusa, tetapi kontrak penjualan tersebut masih dalam ketidakjelasan.
Aliye Parusa sebelumnya telah menutup sebagian dari gedung ini pada tahun 2019 kecuali bagian aula penjualan makanan atau food hall yang bernama Yeliseyevsky. Sementara perusahaan tersebut tidak membagikan informasi secara detail, tetapi pandemi benar-benar membuat pengunjung dan turis yang berkunjung menurun secara drastis dan tak lagi bisa menyelamatkan food hall tersebut.
![]() |
Sebelum menjadi sebuah aula penjualan makanan atau food hall, gedung ini dimiliki oleh putri Zinaida Volkonskaya pada abad ke-19. Putri ini merupakan seseorang yang terkenal dalam bisa musik, seni dan puisi. Kemudian, gedung ini berubah menjadi perusahaan keluarga.
Gedung tersebut diubah menjadi sebuah toko milik keluarga Yeliseyev yang juga berbisnis dalam bidang buah dan minuman beralkohol. Yeliseyevsky digunakan sebagai toko importir wine dan buah-buahan untuk kekaisaran Rusia pada masa tersebut. Namun, setelah revolusi rusia pada tahun 1917, gedung ini diubah kepemilikannya dan jatuh ke tangan negara.
Sejak abad ke-10, masa pemerintahan Soviet, tempat ini terkenal sebagai tempat yang menjual banyak bahan makanan langka. Semua makanan yang lezat, mewah, mahal dan langka semua tersedia di sini termasuk caviar.
Tempat ini juga selalu ramai pengunjung. Bahkan Yeliseyevsky juga terkenal di kalangan turis yang berkunjung ke Rusia. Mulai dari makanan ringan, roti-rotian hingga es krim yang lezat bisa ditemukan di sini. Tentunya dengan keunikan sentuhan tradisional Rusia yang membuatnya menjadi banyak diburu para turis mancanegara.
Baca juga: Terdampak Corona, Restoran Berusia 84 Tahun Ini Terancam Tutup Selamanya
(raf/adr)