Kenapa Makanan Mahal di Restoran Mewah Porsinya Malah Sedikit?

Kenapa Makanan Mahal di Restoran Mewah Porsinya Malah Sedikit?

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Senin, 12 Apr 2021 16:00 WIB
Kenapa Makanan Mahal di Restoran Mewah Porsinya Malah Sedikit?
Foto: Getty Images/GSPictures
Jakarta -

Bersantap di restoran mewah perlu mengeluarkan duit banyak karena harga makanannya mahal. Tapi mengapa porsi makanan yang disajikan malah sedikit?

Penggemar makanan atau foodies pasti tak asing dengan pengalaman bersantap di restoran mewah atau restoran fine dining. Suasana bersantapnya istimewa, ditambah dengan pilihan menu menggugah selera.

Menu-menu ini juga disajikan dengan cantik sehingga sering bikin tamu yang mau memakannya jadi tak tega. Namun jika diperhatikan, biasanya restoran mewah menyajikan menunya dalam porsi kecil, padahal tamu sudah bayar mahal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas apa sebabnya restoran mewah menyajikan menunya dalam porsi kecil? Apakah disengaja atau tidak?

Bright Side (11/4) mengungkap 7 alasan menarik di balik makanan mahal di restoran mewah yang porsinya sedikit. Berikut penjelasannya:

ADVERTISEMENT

1. Makanan dibuat dari bahan-bahan mahal

Kenapa Makanan Mahal di Restoran Mewah Porsinya Malah Sedikit?Kenapa Makanan Mahal di Restoran Mewah Porsinya Malah Sedikit? Foto: Getty Images/GSPictures

Alasan pertama adalah meski porsi makanan tersebut mungil, tapi setiap komponen penyusunnya berharga mahal. Pasalnya restoran mewah tak sembarangan memilih bahan makanan yang akan dipakai.

Sebut saja wagyu asli Jepang, caviar, hingga jamur truffle yang kerap disajikan di restoran mewah. Harga bahan makanan tersebut per kilo gram bisa mencapai ribuan dollar.

Tak heran jika pihak restoran hanya akan menyajikan menu tersebut sedikit-sedikit. Hanya saja mereka mengemasnya dengan plating yang cantik dan memadukannya dengan beragam bahan makanan mahal lainnya.

2. Porsi kecil terlihat lebih elegan

Tak bisa dipungkiri kalau porsi makanan yang lebih sedikit terlihat lebih elegan. Makanan juga lebih mudah ditata di atas piring.

Jika ada terlalu banyak makanan, kesannya akan penuh dan sesak. Padahal restoran mewah ingin memanjakan visual tamunya dengan menyuguhkan makanan yang elegan.

3. Tak langsung bikin kenyang

Kenapa Makanan Mahal di Restoran Mewah Porsinya Malah Sedikit?Kenapa Makanan Mahal di Restoran Mewah Porsinya Malah Sedikit? Foto: Getty Images/GSPictures

Alasan selanjutnya mengapa makanan mahal di restoran mewah porsinya sedikit adalah untuk menghindarkan tamu langsung merasa kenyang. Sebab biasanya mereka menyuguhkan konsep set menu.

Artinya pengunjung bisa menikmati 3 porsi makanan atau lebih. Misalnya dari makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup. Jumlah ini adalah minimal, bahkan restoran mewah ada yang menyajikan sampai 12 menu berbeda.

Kedua belas menu tersebut adalah finger foods, makanan pembuka, sup, salad, beberapa makanan utama, platter keju, dessert, minuman, dan lainnya. Bayangkan jika semua makanan tersebut disajikan dalam porsi besar, tamu bisa-bisa tidak sanggup menikmati semuanya.

Baca Juga: 7 Bahan Makanan Ini Ternyata Dipakai di Dapur Restoran Mewah

4. Tiap makanan adalah karya seni chef

Meski porsi yang disajikan sedikit, tamu perlu memahami kalau makanan itu dibuat dengan sungguh-sungguh oleh chef, layaknya karya seni. Chef akan menggunakan banyak kemampuan atau teknik memasak dalam menyajikan hidangan berporsi mungil tersebut.

Chef akan menganggap piring sebagai kanvas dan komponen-komponen makanan yang mungil sebagai cat lukisnya. Di Prancis bahkan ada sajian bernama Gargouillou yang terdiri dari setidaknya 16 makanan berbeda.

5. Tiap gigitan makanan akan dibuat berkesan

Kenapa Makanan Mahal di Restoran Mewah Porsinya Malah Sedikit?Kenapa Makanan Mahal di Restoran Mewah Porsinya Malah Sedikit? Foto: Getty Images/GSPictures

Alasan lain makanan mahal di restoran mewah porsinya malah sedikit adalah karena chef mencegah tamu merasa bosan dengan rasa makanan yang itu-itu saja. Chef lebih memilih menyajikan makanan sedikit-sedikit, namun rasanya berkesan.

Hal ini lantaran indera pengecap seseorang juga akan semakin kurang sensitif seiring banyaknya makanan yang dikunyah. Tak heran chef lebih memilih mementingkan kualitas makanan ketimbang porsi makanan.

6. Memberi kesan premium dan berkualitas

Secara psikologis, penyajian makanan berporsi mungil bisa memberi kesan pada penikmatnya kalau makanan itu terbatas, premium, dan berkualitas tinggi. Hal ini sesuai dengan ungkapan "less is more" atau "good things come in small packages."

Tak mengherankan jika restoran mewah menggunakan trik psikologis ini. Para tamupun akan menganggap makanan mungil ini adalah sesuatu yang istimewa.

7. Bikin penasaran

Kenapa Makanan Mahal di Restoran Mewah Porsinya Malah Sedikit?Kenapa Makanan Mahal di Restoran Mewah Porsinya Malah Sedikit? Foto: Getty Images/GSPictures

Melihat makanan dalam porsi kecil bisa memancing otak kita berpikir, apa alasan di baliknya? Kemudian saat kamu menjadi tamu di restoran mewah dan melihat makanan berporsi mungil disajikan satu per satu, maka rasa penasaran itu semakin bertambah.

Kamu akan terus menerus ingin tahu makanan apa yang akan disajikan selanjutnya. Ekspektasi ini yang coba dipancing pihak restoran.

Baca Juga: Tajir! 5 Orang Ini Makan di Restoran dengan Tagihan Capai Rp 900 Juta

Halaman 2 dari 3
(adr/odi)

Hide Ads