Menu di restoran mewah biasanya tampil sangat menggiurkan dan cantik. Tetapi ternyata chef restoran mewah memakai bahan-bahan sederhana ini.
Restoran mewah seringkali menyajikan makanan yang lezat, luar biasa dan tentunya dengan harga yang mahal. Dengan membayar harga mahal, pengunjung tentunya mengharapkan makanan yang dibuat dengan bahan-bahan spesial.
Ternyata, bahan- bahan makanan di restoran mewah tidak sesegar dan sebagus seperti yang dipikirkan banyak orang. Ada sebuah rahasia dapur si balik sajian restoran yang mewah dan mahal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Restoran mewah ternyata tak lepas dari beberapa makanan olahan untuk mempercepat proses pemasakan. Mulai dari sayuran beku hingga penggunaan keju kemasan.
Berikut ini 7 bahan makanan yang ternyata banyak digunakan oleh restoran mewah menurut Mashed (22/3).
![]() |
1. Sayuran Beku
Dibalik kemewahan hidangan di restoran, ternyata ada sayuran beku yang selalu ada dalam stok bahan mereka. Beberapa orang mungkin mengira mereka diberikan sayuran segar.
Sayuran segar akan lebih berisiko cepat rusak dibandingkan sayuran beku. Bukan hanya untuk menghemat biaya produksi, sayuran beku dipilih juga berdasarkan alasan rasa yang lebih kuat.
2. Kue Instan
Sepotong kue red velvet mungkin menjadi pilihan yang cukup baik untuk menutup makan malam. Ternyata dibalik tekstur kue yang lembut dan krim yang meleleh di mulut, kue yang kamu pesan di restoran dibuat dengan bahan kue instan kemasan.
Menggunakan bahan kue instan kemasan ini menjadi jalan pintas restoran untuk menyajikan kue dengan cara yang paling cepat. Selain itu, ini akan sangat memudahkan dapur pastry karena tidak membutuhkan bahan yang terlalu banyak tetapi hasil kue akan cukup maksimal.
Baca juga: Rahasia Masakan China Seenak Bikinan Restoran Dibocorkan oleh Chef Yvonne
3. Ikan Kalengan
![]() |
Saat memesan suatu hidangan yang menggunakan bahan sejenis ikan atau seafood lainnya, biasanya pengunjung akan mengharapkan bahan yang segar. Tetapi ikan dan seafood yang segar ini membutuhkan waktu yang banyak untuk disajikan.
Ikan kalengan menjadi jawaban yang digunakan pada restoran mewah sekalipun untuk menyajikan hidangannya dengan cepat. Misalnya ketika kamu memesan tuna salad, ikan tuna yang digunakan kebanyakan ikan tuna yang dikemas dalam bentuk kalengan.
4. Mentega yang Banyak
Banyak restoran mewah yang hidangannya terasa sangat kental dan lembut. Ada peran penggunaan mentega yang cukup banyak untuk menghasilkan hidangan yang seperti ini.
Bahkan, seorang chef profesional, Anthony Bourdain pernah menuliskan pada The New Yorker bahwa yang pertama kali masuk dan yang terakhir kali masuk pada wajan di restoran adalah mentega. Tentunya ini membuat makanan yang dimasak mengandung terlalu banyak kalori. Anggap saja pada sebuah hidangan ditambahkan mentega sebanyak 88 gram yang berarti menambahkan 800 kalori di dalamnya.
5. Tulang untuk Kaldu
![]() |
Saat makan di restoran pastinya pengunjung menginginkan makanan yang mudah untuk dimakan dengan alat makan yang disajikan. Saat memesan hidangan daging sekalipun, pasti pengunjung akan mengharapkan sepotong daging tanpa tulang atau daging yang akan mudah dilepaskan dari tulangnya.
Tetapi dibalik hilangnya tulang, ada sepanci kaldu yang dibuat dengan menggunakan tulang-tulang ini. Ini seharusnya menjadi kabar baik karena artinya restoran tersebut membuat kaldu yang masih segar. Jadi, jika menemukan tumpukan tulang beku di dapur restoran ini menjadi tanda bahwa restoran tersebut cukup baik.
6. Restoran Menyimpan Darah Hewan
Ini mungkin terdengar cukup mengerikan. Tetapi darah hewan bahkan banyak disajikan pada restoran di negara-negara Eropa atau Asia. Bahkan darah hewan ini juga sudah mulai populer di Amerika.
Tak hanya itu, ternyata darah hewan juga menjadi rahasia hidangan lezat para koki profesional. Menurut BonAppetit, memasak dengan darah hewan juga membuat masakan menjadi lebih menggiurkan dan rasanya lebih lezat.
7. Daging Beku
![]() |
Lagi-lagi dengan alasan untuk menghemat waktu, restoran mewah juga menggunakan daging beku untuk hidangannya. Misalnya untuk hidangan steak. Daging segar akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dimasak.
Bisa jadi, ketika memesan steak itu merupakan daging beku yang dilumerkan di dalam microwave kemudian baru dipanggang. Membekukan daging yang setengah masak ini akan sangat jauh menghemat waktu untuk dapur restoran.
Baca juga: Para Chef Dunia Buka 10 Rahasia Soal Restoran dan Pengunjung