Dianggap sebagai hewan pengerat yang menjijikkan, tikus juga dimakan sebagai santapan enak sehari-hari. Seperti yang dilakukan di lima negara ini.
Masuk sebagai salah satu makanan kontroversial. Hidangan dari daging tikus memang cukup populer di beberapa negara. Bagi masyarakat di sana, tikus bukan lagi hewan asing yang tabu untuk dimakan.
Bahkan daging tikus ini sudah menjadi makanan sehari-hari. Tentunya dengan kreasi dan aneka hidangan yang berbeda di setiap negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti di Ivory Coast contohnya, daging tikus disajikan dengan sambal terong. Sementara di China, bayi tikus yang baru lahir dicocol dengan sambal sebelum dimakan hidup-hidup.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima hidangan dari olahan tikus yang enak.
1. Tikus Sambal Terong
![]() |
Di Ivory Coast, Afrika Barat, jangan kaget jika melihat hidangan daging tikus ada di mana-mana. Sejak dulu masyarakat di Ivory Coast, sudah terbiasa menyantap daging tikus sebagai makanan sehari-hari.
Salah satu menu yang paling digemari di sana ada daging tikus dengan sambal terong. Menurut masyarkat di sana, tikus punya rasa daging yang enak. Apalagi jika dipadukan dengan sambal terong.
Terkadang tikus sambal terong ini dimakan seperti cemilan. Atau bisa juga dipadukan dengan singkong, yang menjadi pengganti nasi di sana.
Baca Juga: Di Negara Ini Tikus Sambal Terong hingga Trenggiling Jadi Makanan Favorit
2. Tikus Bumbu Cabe
![]() |
Mirip seperti di Ivory Coast, negara Kamboja juga terkenal dengan olahan daging tikusnya. Terutama di wilayah pedalaman dan desa-desa. Daging tikus di sana mirip seperti daging ayam.
Masyarakat di Kamboja percaya bahwa daging tikus ini lebih sehat dari daging babi atau ayam. Karena mereka hanya mengambil tikus sawah, yang memakan biji-bijian dan beras.
Biasanya daging tikus dipanggang dengan olesan bumbu cabe. Sering juga dicocol dengan saus yang dibuat dari jeruk nipis, cabe dan lada.
Baca Juga: Tikus Jadi Camilan Sekaligus Bekal Makanan Murah di Kamboja
![]() |
Ada banyak versi dari hidangan cuy chactado. Makanan yang satu ini berasal dari Peru dan sangat populer di sana, mirip seperti hidangan ayam geprek di Indonesia.
Bedanya cuy chactado dibuat dari marmut atau tikus besar. Daging tikus atau marmut yang sudah dibersihkan, kemudian akan diberikan bumbu spesial lalu digoreng sampai teksturnya garing.
Setelah itu daging akan disajikan dengan kentang goreng, tambahan salad dan cocolan saus. Mirip seperti steak ayam. Walaupun bentuk marmut atau tikusnya masih utuh, tapi orang-orang di sana tetap menggemarinya.
4. Three Squeaks
![]() |
Di China ada hidangan tikus yang cukup ekstrem dan kontroversial. Hidangan ini dikenal dengan nama Three Squeaks, di mana orang-orang gemar memakan bayi tikus hidup-hidup.
Bayi tikus ini dipilih yang masih merah, dengan tekstur kulit yang masih lembut hingga mudah untuk dimakan. Sebelum dimakan, bayi tikus lebih dulu dicocol ke saus spesial campuran dari kecap asin dan beberapa rempah.
Setelah itu bayi tikus dimakan menggunakan sumpit. Tentunya hidangan yang satu ini mengundang banyak kritikan. Tapi tetap hidangan ini masih populer di China.
Baca Juga: Dikaitkan Virus Corona, Ini 5 Fakta Makan Bayi Tikus Hidup di China
![]() |
Jangan bayangkan kebab tikus seperti kebab enak khas Timur Tengah. Hidangan yang satu ini cukup digemari oleh masyarakat di Vietnam Selatan dan Thailand.
Disebut sebagai kebab tikus, karena daging tikus yang masih utuh ditusuk seperti sate kemudian dipanggang. Sampai tekstur dagingnya matang menyerupai daging kebab.
Uniknya lagi makanan yang satu ini jadi jajanan kaki lima yang populer. Banyak juga restoran yang menawarkan menu ini, sebagai salah satu hidangan lokal yang cukup ekstrem di sana.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)