Cara Membuat Telur Paskah dengan Pewarna Alami yang Aman

Paskah identik dengan telur warna-warni dan diberi hiasan. Telur Paskah juga bisa diberi warna alami agar lebih aman dimakan. Ikuti langkah membuatnya berikut ini.

Perayaan Paskah biasa dirayakan dengan berburu telur Paskah oleh anak-anak. Telur dipilih sebagai lambang kehidupan baru atau terlahir kembali. Telur diwarnai dan diberi hiasan hingga lebih menarik.

Perayaan Paskah dengan telur-telur berwarna ini seringkali juga diikuti oleh anak-anak bahkan usia balita. Karena itu perlu dipakai bahan pewarna yang aman atau 'food grade' untuk dikonsumsi anak-anak.

Cara Membuat Telur Paskah dengan Pewarna Alami yang Aman Foto: iStock

Bahan pewarna alami bisa menjadi pilihan. Mengingat banyak jenis rempah, buah dan bunga yang biasa dipakai sebagai pewarna alami. Tanpa aroma, tanpa rasa dan warnanya juga cantik tak mudah luntur.

Baca juga: Paskah 2019, Banyak Produk Cokelat Telur Untuk Vegetarian

Dilansir melalui The Kitchn (29/3) berikut ini cara membuat telur Paskah dengan pewarna alami yang bisa kamu contek.

Cara Membuat Telur Paskah dengan Pewarna Alami yang Aman Foto: iStock

Bahan :
20 butir telur rebus
150 gram kol ungu untuk membuat warna biru pada telur bercangkang putih
150 gram kulit bawang merah untuk warna lavender atau merah
150 gram kulit bawang bombay untuk warna oranye pada telur bercangkang putih dan kemerahan pada cangkang berwarna cokelat
150 gram buah bit parut untuk warna merah muda pada telur bercangkang putih dan merah marun pada telur bercangkang coklat.
2 sendok makan kunyit bubuk untuk telur berwarna kuning.
100 g daun bayam untuk membuat telur berwarna hijau.
3 kantong teh hitam untuk membuat warna oranye gelap.

Cara Membuat Telur Paskah dengan Pewarna Alami yang Aman Foto: iStock

Cara membuat telur paskah dengan pewarna alami :

1. Pertama-tama campurkan campurkan 1 liter air dengan 2 sendok makan cuka putih dalam sebuah panci besar.
2. Masukkan bahan pewarna sesuai dengan warna yang diinginkan. Rebus bahan pewarna selama 30 menit dengan api kecil.
3. Setelah 30 menit, matikan api dan diamkan. Dinginkan air rebusan dan angkat sisa-sisa bahan pewarna yang ada di panci.
4. Setelah air rebusan dingin, masukkan telur sesuai dengan panci warna yang diinginkan.
5. Rendam telur selama 30 menit atau beberapa jam hingga warnanya benar-benar menempel dan sudah sesuai dengan tingkat kecerahan warna yang diinginkan. Angkat dengan pencapit dan keringkan.

Untuk membuat warna telur paskah yang semakin pekat juga bisa dengan melakukan perendaman beberapa kali atau semalaman. Sebenarnya, kepekatan warna telur sangat dipengaruhi oleh lamanya waktu perendaman telur pada rebusan pewarna.

Dibandingkan dengan menggunakan pewarna buatan atau cat, cara ini akan menjadikan telur Paskah lebih aman untuk anak-anak. Risiko keracunan akibat pewarna yang tidak sengaja tertelan sangat diminimalisir. Terlebih, memanfaatkan sayuran dan kulit sayuran yang ada di dapur akan membantu untuk mengurangi sampah makanan dari rumah tangga.

Baca juga: Pewarna Alami Telur Paskah