Rujak cingur populer sebagai makanan khas Surabaya, Jawa Timur. Namun, tahukah kamu sebenarnya rujak cingur berasal dari Mesir dan menjadi favoritnya Firaun.
Rujak cingur adalah makanan tradisional yang berisi mentimun, toge, kacang panjang kangkung, nanas, tempe dan cingur atau mulut sapi. Semua bahan tersebut dicampur dengan bumbu kacang dan petis.
Konon dari hikayat yang beredar, rujak cingur disebut-sebut bukan asli Surabaya, melainkan dari Mesir. Terciptanya rujak cingur berawal dari Raja Firaun Hanyokrowati yang sedang bertahta di Mesir. Saat itu Raja tengah berulang tahun, lapor Sejarah Unik (15/02/18)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga : 3 Resep Hidangan Jawa Timur yang Uenak Poll
![]() |
Kemudian Raja mengadakan sayembara barangsiapa yang bisa menyajikan makanan enak dan istimewa, maka akan dikabulkan permintaannya. Semua juru masak Istana pun berlomba-lomba menyajikan makanan lezat.
Namun, makanan-makanan tersebut tidak ada yang cocok di lidah Raja Firaun. Lalu, seorang punggawa kerajaan mengatakan kepada Raja bahwa ada seseorang yang ingin menyajikan masakan untuknya.
Dilansir dari Good News From Indonesia (10/03/20) orang itu bernama Abdul Rozak yang membawa makanan dibungkus daun pisang. Makanan tersebut lebih dulu dicek keamanannya oleh ahli kesehatan. Makanan itu terbuat dari cingur unta, aneka sayur dan bumbu.
![]() |
Baru kemudian dicicip oleh Raja. Raja pun makan dengan lahap, bahkan keringatnya sampai bercucuran karena rasanya yang pedas. Makanan buatan Abdul Rozak itulah yang berhasil memuaskan Raja Firaun.
Abdul Rozak pun diberi hadiah berupa kapal laut dan sebidang tanah. Bukan hanya itu, ia juga diangkat menjadi juru masak istana. Namun, hanya menerima hadiah berupa kapal laut dan menolak hadiah lainnya.
Dengan kapal laut itulah Abdul Rozak mengembara hingga menginjakkan kaki ke Tanjung Perak, Surabaya, tepatnya di masa-masa perdagangan. Saat itulah, Abdul Rojak menyebarkan resep makanan tersebut.
![]() |
Namun, karena kesulitan mencari cingur unta resepnya kemudian diubah menggunakan cingur sapi. Ia juga mengganti beberapa bumbu dengan bumbu yang mudah didapat di Surabaya.
Tak disangka racikan makanan tersebut disukai masyarakat Surabaya. Sejak saat itulah makanan tersebut diberi nama rujak cingur. Kata rujak berasal dari nama 'Rozak', sementara cingur adalah bahan makanannya.
Baca Juga : Viral Rujak Cingur Rp 60 Ribu, Ternyata Ada yang Lebih Mahal
(raf/odi)