Klarifikasi Pihak Warung Makan:
![]() |
Detikcom juga menghubungi pemilik warung makan (16/03) untuk mendapatkan klarifikasinya. Virjinia Ani selaku pemilik warung makan menyebut kalau biaya Rp 50.000 itu untuk pondok lesehan yang ditempati Doharto.
"Dia pake beberapa lesehan wajar kan kami minta biaya untuk pondok. 1 pondok Rp 50 ribu, kami layani dengan baik, tempatnya juga bersih. Kami punya karyawan yang mau kami gaji," ujar Virjinia Ani.
Tak banyak yang disampaikan oleh pemilik warung makan tersebut. Ia menyampaikan kalau pengunjungnya tidak ikhlas membayarkan Rp 50.000 ia akan menyumbangkan uang tersebut ke anak yatim piatu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biarlah uang 50 ribu itu saya kasihkan ke anak yatim piatu saja," ujar Virjinia Ani.
Komentar Netizen
![]() |
Video unggahan Doharto pun menjadi viral setelah banyak dibagikan ulang oleh akun-akun di Instagram. Salah satunya akun @nyinyir_update_official (16/03).
Berbagai tanggapan dari netizen pun memenuhi kolom komentar. Ada yang pro dan ada juga yang kontra.
"Ya kenapa buka rumah makan kalau gak mau service tamu. Ini konsep rumah makannya gimana ya kok yang gak ada di menu diada-adain?," tulis netizen.
"Mending dimahalin sekali harga makanannya daripada di nota pakai ditulis biaya bumbu, service, upah masak atau apalah. Berasa nyewa pembantu," tulis netizen lainnya.
"Yaudahlah intinya kita pintar-pintar memilih tempat makan. Tempat makan di tempat-tempat wisata emang kayak gitu kadang," tulis netizen lainnya.
Baca Juga : Viral Warung Makan Ketok Harga di Bogor, Ternyata Sudah Punya Penilaian Jelek
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)