Nasib seorang nenek di Singapura ini cukup miris. Ia suka mengambil kaleng minuman bekas untuk dijual, bahkan sering terlihat minta sisa makanan.
Walaupun Singapura tampak sejahtera dan merupakan salah satu negara maju, namun masih ada penduduknya yang yang hidup di garis kemiskinan. Seperti nasib seorang nenek ini.
Dilansir dari Mothership (25/2), nenek berusia 50 tahunan ini hidup serba kesulitan. Untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari ia harus mengumpulkan kaleng minuman bekasi agar bisa dijual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Untuk makan, nenek ini juga sering terlihat meminta sisa makanan. Kisah nenek ini sempat viral November 2020 lalu.
Baca Juga: Miris! Nenek Penjual Piring Kena Tipu, Dibayar Pakai Amplop Isi Koran
Saat itu seorang wanita bernama Yeo mengunggah foto nenek tersebut. Ia juga menambahkan keterangan, "Seorang nenek mengambil kaleng dari pusat tempat makan. Kaleng itu dijual dengan harga 0.4 sgd (Rp 4 ribu) per kilogram untuk biaya pengobatan dirinya dan sang ibu," ujar Yeo.
"Ia masih bicara dengan baik dan merupakan seorang akuntan, tapi ia harus berhenti kerja karena kesehatannya," lanjut Yeo dalam unggahannya.
![]() |
Nenek ini juga pernah meminta sisa makanan dari Yeo. Namun, alih-alih memberikannya Yeo menukarnya dengan uang untuk membeli makanan.
Yeo juga mengajak orang-orang untuk memberikan barang-barang daur ulang kepada nenek itu agar bisa dijual. Namun, pada awal Februari ternyata nenek ini tidak bisa menjual kaleng tersebut karena tempat pengepul libur selama dua minggu.
![]() |
Karena merasa iba dengan nasib nenek ini, ada seseorang yang melihat unggahan Yeo di Facebook dan memberikan sejumlah uang untuk membantunya. Uang itu senilai 100 sgd (sekitar Rp 1 juta).
Yeo langsung memberikan uang kepada nenek itu menggunakan amplop merah seperti angpao. Nenek itupun bersyukur dan memberikan satu toples camilan untuk Yeo.
Baca Juga: Hiks! Nenek Penjual Sayur Terharu Dagangannya Diborong Segerobak
(yms/adr)