Sedapnya Nasi Uduk Kebon Kacang Legendaris Racikan Kedai Zainal Fanani

Nasi Uduk Betawi

Sedapnya Nasi Uduk Kebon Kacang Legendaris Racikan Kedai Zainal Fanani

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Kamis, 25 Feb 2021 18:00 WIB
Sedapnya Nasi Uduk Kebon Kacang Legendaris Racikan Kedai Zainal Fanani
Foto: detikfood
Jakarta -

Menyambangi Kebon Kacang, jangan lupa singgah makan nasi uduk di sini. Kedai Zainal Fanani (KZF) punya nasi uduk Betawi sejak 1967 yang enak.

Di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, ada beberapa penjual nasi uduk Betawi yang masih bertahan. Salah satunya Kedai Zainal Fanani (KZF).

Berlokasi di Jalan Kebon Kacang VIII Nomor 5, racikan nasi uduk di sini selalu diminati. Semua berawal dari tahun 1967 ketika KZF masih berlokasi di Jalan Kebon Kacang I.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada detikfood (23/2), Bapak Latief selaku pegawai KZF menceritakan KZF pindah ke lokasi sekarang pada tahun 2000, lantaran di lokasi sebelumnya mereka hanya mengontrak bangunan.

Sedapnya Nasi Uduk Kebon Kacang Legendaris Racikan Kedai Zainal FananiSedapnya Nasi Uduk Kebon Kacang Legendaris Racikan Kedai Zainal Fanani Foto: detikfood

"Dulu masih di tikungan jualannya (Jalan Kebon Kacang I), ngontrak di sana. Alhamdulillah tahun 2000, dikasih rezeki pindah dari Kebon Kacang I ke Kebon Kacang VIII," katanya.

ADVERTISEMENT

KZF dirintis Zainal Fanani dari sang ayah yang bernama H. Abdul Hamid. Awalnya beliau berjualan sop kambing lebih dulu sebelum menawarkan nasi uduk Betawi.

Bapak Latief mengatakan, "Itu bapaknya dulu yang jualan. Dia generasi kedua. Mungkin kali dia mau jadi anak yang mandiri, akhirnya dia dikasih kepercayaan sama bapaknya. Sekarang (KZF) dikelola anaknya Pak Zainal Fanani."

Baca Juga: Ini Alasan Kebon Kacang Terkenal Sebagai Kawasan Nasi Uduk Betawi

Menu andalan Kedai Zainal Fanani

Sedapnya Nasi Uduk Kebon Kacang Legendaris Racikan Kedai Zainal FananiSedapnya Nasi Uduk Kebon Kacang Legendaris Racikan Kedai Zainal Fanani Foto: detikfood

Nasi uduk di sini ditawarkan dalam porsi kecil, berbungkus daun pisang dan diberi taburan bawang goreng. Harganya Rp 3 ribu per bungkus.

Untuk lauk andalannya adalah ayam kampung goreng, bisa pilih potongan paha atau dada. Sebelumnya ayam diungkep sekitar 4 jam dengan bumbu kuning. Untuk penyajiannya nanti, ayam tinggal digoreng.

Mampir ke sini, pengunjung juga bisa cicip sate udang, paru, empal, babat, iso, ati ampela, usus, kulit, tahu tempe, hingga petai. Semuanya akan digoreng 'fresh' sesaat setelah dipesan.

Kisaran lauk pauk di sini mulai dari Rp 3.000 sampai Rp 25.000. Lauk termahal adalah sate udang, kemudian ada empal (Rp 23.000) dan ayam goreng (Rp 20.000).

Tersaji hangat-hangat, semua lauk di sini terasa nikmat dengan sentuhan rasa agak manis. Kami paling suka sate udangnya yang empuk dan juicy.

Sehari habiskan 50 liter beras

Sedapnya Nasi Uduk Kebon Kacang Legendaris Racikan Kedai Zainal FananiSedapnya Nasi Uduk Kebon Kacang Legendaris Racikan Kedai Zainal Fanani Foto: detikfood

Dalam sehari, KZF bisa menghabiskan 50 liter beras untuk bahan baku nasi uduk. "Nasi uduk itu pakai beras yang pera, bukan yang pulen. (Kalau pulen) nanti kayak nasi liwet," ujar Bapak Latief.

Sementara untuk ayam, mereka bisa menjual 70 potong ayam goreng per hari di masa pandemi Covid-19.

Bapak Latief mengakui ada penurunan penjualan. "Selama pandemi Covid-19 pasti ada penurunan, tapi alhamdulillah sih mendingan sekarang. Kebanyakan dari (pemesanan via ojek) online," tuturnya.


Hide Ads