Keren! Keluarga Ini Buka Dapur Umum dengan Menu Prasmanan Gratis

Keluarga ini kompak membuka dapur umum untuk membagikan makanan gratis ke sesama. Bukan berupa nasi kotak tapi menu prasmanan.

Banyak cara untuk berbagi kebaikan, seperti yang dilakukan oleh pengguna Twitter bernama Reh Atemalem. Lewat akun Twitternya @atemalem, Reh berbagi kisah tentang dapur umum yang didirikan oleh dirinya dan keluarga untuk berbagi makanan gratis.

Kepada detikFood (24/02), Reh yang berasal dari Medan, mengungkapkan bahwa keluarganya sudah sejak dulu memiliki cita-cita untuk membuka dapur umum di rumah.

Ia ingin memiliki dapur umum yang jadi tempat untuk orang-orang jika membutuhkan makanan.

Baca Juga: Warung Makan Ini Berikan 150 Porsi Makanan Gratis Tiap Hari

Berawal dari Katering Sedekah

Keren! Keluarga Ini Buka Dapur Umum dengan Menu Prasmanan Gratis Foto: Twitter @atemalem (Reh Atemalem)

"Jadi, mau cerita soal cita-cita kami buka semacam dapur umum di rumah. Pinginnya, dapur umum ini bisa jadi tempat orang-orang datang kalau butuh makan. Lokasinya ada di Medan Marelan. Bukan di pusat kota, tapi cukup ramai yg lalu lalang," tulis Reh di Twitter, yang kini cuitannya sudah disukai lebih dari 3 ribu pengguna.

Reh mengungkapkan bahwa awalnya ia dan keluarga sudah membuka usaha makanan sejak Oktober 2018, di Medan Marelan.

Melihat peluang untuk berbuat kebaikan kepada sesama. Pada bulan Oktober 2020, Reh akhirnya membuka jasa titipan sedekah di Instagram @pondokbangaam. @pondokbangaam ini bisa juga disebut sebagai katering sedekah. Karena orang-orang yang mau bersedekah nasi kotak, hingga sarapan bisa menyumbangkan uang mereka ke @pondokbangaam.

Nantinya @pondokbangaam akan menyalurkan makanan-makanan tersebut ke orang yang membutuhkan, lengkap dengan dokumentasinya.

Ide Awal Dapur Bersama

Keren! Keluarga Ini Buka Dapur Umum dengan Menu Prasmanan Gratis Foto: Twitter @atemalem (Reh Atemalem)

"Pas jalanin titipan sedekah, kami mulai kepingin bikin dapur umum dengan makanan sederhana. Pinginnya, kalau ada yang lapar, kami bisa sediakan makanan. Yang penting laparnya hilang aja," ungkap Reh.

Dengan dana seadanya, ia dan keluarganya mulai membuka dapur umum ini setiap hari Jumat. Menurutnya yang penting cita-citanya ini bisa dimulai, agar niat baik mereka terlaksana.

"Ke depannya gimana, ya lihat nanti. Semoga ada rezeki supaya bisa terus jalan," lanjut Reh.

Makanan Gratis yang Beragam

Keren! Keluarga Ini Buka Dapur Umum dengan Menu Prasmanan Gratis Foto: Twitter @atemalem (Reh Atemalem)

"Sementara ini kami baru bikin 2 kali, besok Jumat (26 Feb) ini jadi yang ketiga kalinya. Semoga ada yang ke-4, ke-52, sampai ke-100," doa Reh.

Pilihan makanannya sendiri, Reh menuturkan bahwa hampir semua makanannya menggunakan resep keluarganya atau makanan rumahan.

"Untuk makanannya, sedapetnya aja sih. Tidak ada batasan menu. Jadi secukupnya uang saja, yang penting ada sayur, ikan, sambal. Kemarin ada sambal kentang, buah dan ikan asin," sambungnya.

Meski menu makanannya sederhana, tapi disajikan hangat dan orang bisa mengambil sendiri. Karena disediakan berupa menu prasmanan. Penyajiannya bersih mirip suasana kondangan.

Untuk porsi makanan yang disajikan, tergantung dengan dana sumbangan yang terkumpul. Mula-mula ada 15 porsi makanan lengkap yang tersedia, kemudian di minggu kedua ada 30 porsi yang disajikan. Di minggu ini ada 50 porsi makanan yang disiapkan.

Rasa Senang Berbagi Makanan

Keren! Keluarga Ini Buka Dapur Umum dengan Menu Prasmanan Gratis Foto: Twitter @atemalem (Reh Atemalem)

"Dapur umumnya buka usai shalat Jumat waktu Marelan (Medan), dan selesai waktu nasi di meja habis. Di minggu pertama, butuh waktu kurang lebih 1,5 jam sampai makanan ludes," cerita Reh di Twitternya.

Keluarganya pun terbilang kompak. Tak hanya keluarga Reh saja yang ikut memasak dan menyumbangkan bahan makanan. Bahkan mertua dan adik iparnya pun, ikut menyumbang dana buat belanja. Reh sendiri ikut bantu-bantu setiap harinya.

"Ada yang baru pekan ini. Tetangga ada yang ikutan juga. Nyumbang es teh manis, plus ada tambahan pisang! Happy!" tulisnya.