Dua jempol patut diacungkan untuk wanita bernama Lia Dahlia. Ia memiliki kebun sayuran hidroponik yang mempekerjakan para korban PHK akibat pandemi Covid-19.
Lia Dahlia atau akrab disapa Lia ini sama sekali tidak memiliki dasar pendidikan soal pertanian. Tetapi mahasiswi lulusan Universitas Budi Luhur ini punya tekad dan cita-cita ingin menjadi petani. Dengan segala keterbatasan, akhirnya Lia berhasil membuat kebun sayuran hidroponik.
Lewat channel youtube Kementerian Pertanian, Lia membeberkan suka dukanya membangun kebun hidroponik. Lia tidak memiliki keahlian di bidang ini, ia pun mulai belajar ke banyak ahli pertanian agar kebun hidroponiknya bisa menghasilkan sayuran segar yang berkualitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Video berdurasi 12 menit ini menampilkan kebun Lia yang luasnya 20m x 20m. Meskipun tidak luas, tetapi kebunnya sudah menerapkan sistem teknologi canggih. Dengan demikian, Lia bisa menghasilkan sayuran segar dalam jumlah banyak sekaligus memiliki kualitas unggulan.
Berbagai sayuran yang di tanam di kebun ini antara lain pok choy, sawi, kale, kangkung dan selada. Semua sayuran ini dijual ke pasar khusus, Lia secara rutin memasok sayuran ke restoran, hotel dan supermarket.
Memiliki target untuk bisa bermanfaat bagi masyarakat, Lia belakangan ini sering menggandeng orang-orang sekitar yang terkena dampak PHK akibat pandemi Covid-19. Ia berharap, kebunnya ini bisa jadi area untuk mencari rezeki untuk melanjutkan hidup.
"Sebenarnya bukan untung rugi, tujuan kita yang terpenting di sini bagaimana kita bisa memberi manfaat untuk masyarakat. Apalagi sekarang ini kan banyak perusahaan yang melakukan pengurangan karyawan, kita ajak untuk mencoba di sini," kata Lia.
![]() |
Wanita berhijab ini juga menyampaikan pesan pada generasi muda lain untuk tidak gengsi menjadi petani. Kebun sayuran yang kerap dianggap sebelah mata ini terbukti bisa menjadi mata pencaharian para generasi muda yang bergengsi.
"Untuk generasi muda, jangan takut untuk menjadi petani. Selain pekerjaannya ringan, itu juga sangat menyenangkan dan mari saling berbagi ilmu untuk memajukan bangsa ini bersama," pungkas Lia.
(dvs/odi)