Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan aksi pembantaian kucing untuk dijadikan santapan hingga obat asma. Namun, amankah mengonsumsi daging kucing?
Beberapa waktu lalu pengguna Instagram dengan akun @soniarizkikarai mengungkap aksi sadis penjagalan kucing di Medan. Dikutip dari unggahannya, daging kucing tersebut akan dijual untuk dijadikan santapan.
Belum juga reda, muncul kembali video yang memperlihatkan seorang wanita membunuh kucing untuk disantap. Saat dimintai keterangan ia beralasan menjadikan daging kucing itu sebagai obat asma, lapor detikNews (01/02).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga : Viral Perempuan Aniaya Kucing di Jakbar, Polisi: Alasannya buat Obat Asma
![]() |
Selain itu, ada juga pria yang membantai kucing dengan maksud mengambil dagingnya dan dijadikan obat darah tinggi. Aksi pembantaian kucing tersebut mendapat kritik tajam dari masyarakat.
Mengingat dalam UU Peternakan dan Pertanian Nomor 41 Tahun 2014 menyatakan bahwa anjing dan kucing tidak boleh dikonsumsi. Selain itu, daging kucing tidak layak dikonsumsi karena berbahaya untuk tubuh
Hal tersebut telah dibuktikan lewat sebuah penelitian yang dilakukan oleh Raymond Craza dari Temple Univeristy. Para peneliti mengamati masyarakat Madagaskar yang masih mengonsumsi kucing.
Alasan mereka mengonsumsi daging kucing karena dianggap bisa memberikan suplementasi protein yang baik untuk tubuh dan bisa menyembuhkan penyakit. Namun, para peneliti menemukan adanya efek negatif dari mengonsumsi kucing.
![]() |
Mereka mengatakan bahwa daging kucing dapat menyebabkan penyakit parasit seperti lyme atau demam tinggi. Itu sangat berbahaya bagi manusia, khususnya wanita hamil dan bayi.
"Kucing adalah inang parasit yang menyebabkan toksoplasmosis yang akan memberikan ancaman kelainan bentuk serius pada bayi," ujar Raymon seperti yang dikutip dari studinya yang berjudul Consumption of Domestic Cat in Madagascar: Frequency, Purpose, and Health Implications.
Dilansir dari Science Daily, daging kucing dapat mengancam penularan infeksi bakteri seperti Clostridium botulinum. Oleh karena itu, para peneliti melarang untuk mengonsumsi daging kucing.
Baca Juga : Bikin Geram! Terjadi Lagi YouTuber Mukbang Daging Kucing
(raf/adr)