Hari Soto Nasional, Ini 5 Fakta Soto Nusantara yang Terdiri dari 75 Jenis

Hari Soto Nasional, Ini 5 Fakta Soto Nusantara yang Terdiri dari 75 Jenis

Riska Fitria - detikFood
Sabtu, 20 Feb 2021 12:30 WIB
Hari Soto Nasional, Ini 5 Fakta Soto Nusantara yang Terdiri dari 75 Jenis
Foto: iStock
Jakarta -

Indonesia memiliki puluhan jenis soto nusantara. Masing-masing daerah punya racikan dan keunikan tersendiri. Ini faktanya.

Tepat pada hari ini, 20 Februari 2021, dirayakan sebagai Hari Soto Nasional untuk pertama kalinya. Deklarasi ini dicetuskan oleh Henry, penikmat soto yang eksis lewat Twitternya @makanmasak.

Kepada detikcom (20/01) Henry mengatakan bahwa Hari Soto Nasional ini juga pernah disinggung oleh Walikota Semarang. Walikota mengajak untuk menjadikan tahun 2021 sebagai awal mulai Hari Soto Nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak yang dukung, karena kan ada hari sate, hari nasi goreng atau apalah. Kenapa gak ada hari soto. Apalagi kan Indonesia punya banyak jenis soto. Jadi, kita sepakat tanggal 20/02 sebagai hari Soto," ujar Henry.

Bicara soal soto, kuliner berkuah gurih ini memiliki cerita panjang. Mulai dari sejarah, awal mula hingga keunikan di setiap daerah.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari beberapa sumber, berikut 5 fakta tentang soto nusantara:

1. Sejarah Soto

Hari Soto Nasional, Ini 5 Fakta Soto Nusantara yang Terdiri dari 75 JenisHari Soto Nasional, Ini 5 Fakta Soto Nusantara yang Terdiri dari 75 Jenis Foto: iStock

Henry menceritakan sejarah soto yang awal mulanya dibawa oleh orang China ke Indonesia. Informasi ini juga tertulis dalam penelitian yang dilakukan oleh Arya Budiyanto dan Intan Kusuma Wardhani dari Institute for Research and Community Service Petra Christian University.

Dalam penelitiannya yang bertajuk 'Menyantap Soto Melacak Jao To Merekonstruksi (Ulang) Jejak Hibriditas Budaya Kuliner Cina dan Jawa' (2013) tersebut mengungkap bahwa soto sebenarnya berasal dari China.

Kata 'Soto' sendiri merujuk pada salah satu jenis makanan China yang dalam dialek Hokkian disebut cau dom jao to atau chu tu. Dialek tersebut memiliki arti 'jeroan dengan rempah-rempah'.

Baca Juga : 5 Resep Soto Populer Jawa, dari Soto Kudus hingga Lamongan

2. Awal Mula Soto Masuk Ke Indonesia

paguyuban soto lamonganpaguyuban soto lamongan Foto: detikcom

Henry menyebutkan bahwa soto masuk ke Nusantara sejak ada ke-19 atau sekitar tahun 1800-1900-an. Hal tersebut tertulis dalam buku Nusa Jawa 2: Silang Budaya Jaringan Asia (1996) milik Denys Lombard.

Dalam buku tersebut diceritakan kalau dulu para imigran dari China banyak yang ikut serta dalam kegiatan produksi di pesisir Jawa. Salah satunya dengan mendirikan rumah makan atau restoran.

Usaha kuliner yang dirintis oleh orang-orang Tionghoa terbilang cukup mendominasi. Selain berbentuk warung atau restoran, juga ada yang berjualan dengan berkeliling menggunakan gerobak atau pikulan.

Dari itulah soto mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Soto pertama kali dijajakan menggunakan gerobak atau pikulan. Awalnya soto dari China disajikan dengan daging babi.



Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads